Donald Trump Cuci Tangan, Qatar Berhak Membalas Israel, Hamas Bilang AS Ikut Terlibat
Presiden AS Donald Trump, Selasa membantah terlibat dalam serangan Israel terhadap Qatar meski mengaku sudah diberitahu Israel soal serangan ke Qatar.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom

Donald Trump Cuci Tangan, Hamas Anggap AS Ikut Tanggung Jawab Serangan Israel ke Qatar
TRIBUNNEWS.COM - Hamas mengatakan pada hari Selasa bahwa upaya pembunuhan 'Israel' terhadap delegasi negosiasinya di Doha, Qatar, tidak berhasil.
Meskipun pimpinan delegasi tidak terluka, serangan tersebut menewaskan beberapa orang, menurut pernyataan Hamas.
Baca juga: Punya Rafale, Typhoon, F-15QA Tapi Serangan Tak Terdeteksi Radar, Qatar Sengaja Dihantam Israel?
Mereka yang tewas diidentifikasi sebagai:
Jihad Labad (Abu Bilal) – Direktur Kantor Dr. Khalil al-Hayya
Hamam al-Hayya (Abu Yahya) – Putra Dr. Khalil al-Hayya
Abdullah Abdel Wahed (Abu Khalil) – Pengawal
Momen Hassouneh (Abu Omar) – Pengawal
Ahmed al-Mamlouk (Abu Malek) – Pengawal
Pernyataan Hamas itu juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Kopral Bader Saad Mohammed al-Humaidi, seorang anggota pasukan keamanan dalam negeri Qatar.
Serangan Terjadi Saat Negosiasi Gencatan Senjata Proposal AS Berlangsung
Hamas mengatakan kalau serangan Israel itu, terjadi saat delegasi mereka sedang membahas usulan terbaru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk gencatan senjata Gaza.
Serangan ini menunjukkan kalau Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan pemerintahannya tidak menginginkan kesepakatan, tegas Hamas dalam pernyataannya.
Kelompok tersebut menuduh pemerintah Israel "sengaja berusaha menggagalkan semua peluang dan menyabotase upaya internasional," tanpa memperhatikan nyawa tawanan 'Israel' atau keamanan regional.
Hamas menganggap pemerintah AS turut bertanggung jawab atas serangan itu, dengan alasan "dukungan terus-menerus" AS terhadap apa yang disebutnya agresi dan kejahatan 'Israel'.

Tuntutan Hamas
Pernyataan kelompok tersebut diakhiri dengan menegaskan kembali tuntutan gencatan senjata dan komitmennya terhadap apa yang disebutnya "jalan perlawanan".
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.