'Selamat' dari Reshuffle, Raja Juli Minta Maaf kepada Prabowo, Pengamat: Harusnya Dia Dicopot

TRIBUNNEWS.COM – Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni tidak termasuk dalam daftar menteri yang dicopot oleh Presiden Prabowo Subianto dalam reshuffle atau perombakan kabinet hari Senin, (8/9/2025).

Beberapa hari sebelum perombakan dilakukan, Raja Juli dan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding tertangkap kamera sedang bermain domino dengan Azis Wellang, seorang mantan tersangka kasus pembalakan liar.

Foto mereka sedang bermain domino itu viral di media sosial dan memicu kecaman dari warganet.

Raja Juli lalu membuat klarifikasi di akun media sosial Instagram miliknya pada hari Sabtu, (6/9/2025). Dia mengklaim saat itu tidak tahu bahwa lawan mainnya adalah Azis Wellang.

Dua hari kemudian Prabowo merombak kabinetnya dengan mencopot lima menteri, termasuk Karding.

Berbeda dengan Karding yang juga bermain domino, Raja Juli bernasib lebih baik karena “lolos” dari reshuffle.

Keesokan harinya Raja Juli yang juga menjadi Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu meminta maaf kepada Prabowo sebagai atasannya atas kegaduhan yang muncul karena dia bermain domino. 

Permintaan maaf itu disampaikannya ketika akan mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta.

“Dari hati terdalam, saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada Presiden Prabowo, kepada Komisi IV sebagai mitra kerja saya, dan terutama kepada masyarakat Indonesia atas kericuhan yang terjadi karena foto tersebut,” kata Raja Juli, Selasa.

Menurutnya, peristiwa itu akan dijadikan pelajaran olehnya sehingga dia sebagai pejabat publik bakal lebih peka terhadap kondisi sosial dan persepsi masyarakat.

“Saya berharap ini menjadi pelajaran bagi saya untuk lebih hati-hati, lebih aspiratif, dan lebih mampu membaca sensitivitas masyarakat,” katanya.

Baca juga: Raja Juli Minta Maaf Soal Kegaduhan Foto Main Domino

Pengamat: Raja Juli harusnya juga dicopot

Fernando Emas, pengamat politik dari Universitas 17 Agustus Jakarta sekaligus Direktur Rumah Politik Indonesia, turut menanggapi perombakan kabinet.

Dia menilai ada banyak menteri kabinet Presiden Prabowo Subianto yang memang pantas dicopot, termasuk Karding dan Raja Juli.

Mengenai Karding, Fernando menilai Karding adalah menteri yang lamban bertindak, misalnya dalam hal membangun hubungan dengan Arab Saudi perihal tenaga kerja Indonesia (TKI).

“Terus, terkait dengan permintaan anggota DPR kita pada saat itu supaya Pak Abdul Karding bisa menindaklanjuti. Terakhir, kita dihebohkan dengan foto beliau bermain domino dengan Pak Menteri Kehutan Raja Juli Antoni, dengan salah satu tersangka kasus pembalakan liar,” kata Fernando dalam program On Focus di Tribunnews, Selasa.