Robben: Selamat Tinggal Sepakbola Cantik

TRIBUNNEWS.COM, JOHANNESBURG - Bermain cantik yang selama ini diperagakan oleh pemain-pemain Belanda ternyata bakal ditinggalkan oleh pemain sayap kanan Belanda Arjen Robben demi mencapai gelar juara perdana Piala Dunia 2010.

"Saya lebih memilih bermain dengan cara kasar dan memetik kemenangan, ketimbang menampilkan permainan indah namun kehilangan gelar tersebut," ungkap Robben.

Menang dengan cara buruk tentu lebih baik, terlebih setelah yang terjadi pada 5 Juni lalu, saat partai pemanasan melawan Hungaria, ia mencoba untuk memberikan umpan cantik dengan tumitnya, namun tidak lama kemudian justru ia mengerang kesakitan dan membuatnya terancam tampil karena cedera hamstring pada kaki kirinya.

Kabar tersebut membuat tim asuhan Bert van Marwijk terancam tidak dapat diperkuat oleh salah satu pilar terbaiknya yang tinggal menyisakan satu pekan di laga pembukaan Piala Dunia.

"Jika anda menceritakan apa yang akan terjadi di sini, maka saya tidak akan percaya," ujar Robben sebelum partai final.

Pada Jumat ini, lebih dari sebulan kemudian, ia dinominasikan untuk menerima Golden Ball untuk pemain terbaik di turnamen ini. Meskipun ia hanya tampil tiga dari enam pertandingan Belanda dan bermain hanya 267 dari 540 menit. Ia menyelesaikan latihan perdana secara penuh hanya tiga minggu lalu.

Robben, yang dikenal memiliki akurasi dengan kaki kiri ketimbang kaki kanannya dan juga bukan tandukannya.

"Talenta tersembunyi yang saya miliki mungkin sampai saat ini baru mulai terlihat," kata mantan punggawa Chelsea dan Real Madrid tersebut.

BB