Koleksi Sonoboduyo Hilang
ICOM: Pengelola Museum Harus Tanggung Jawab
Sekjen International Council of Museum (ICOM) Indonesia, KRT Thomas Haryonagoro, mengatakan, pihak yang harus bertanggungjawab atas
Editor:
Anwar Sadat Guna
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA– Sekjen International Council of Museum (ICOM) Indonesia, KRT Thomas Haryonagoro, mengatakan, pihak yang harus bertanggungjawab atas hilangnya koleksi masterpiece Museum Sonobudoyo berada di pundak pengelola museum.
"Setidaknya pihak pihak pengelola museum dong yang bertanggungjawab," kata Thomas, usai audiensi terkait hilangnya koleksi Museum Sonobudoyo, di Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (26/1/2011).
Koordinator Masyarakat Advokasi Warisan Budaya (Madya), Jhohannes Marbun, sependapat dengan hal itu. Menurutnya, pihak pengelola bukan sekadar mengeluhkan minimnya dana pengelolaan. Namun harus meningkatkan dedikasi dan kinerja.
"Jangan malah kasus ini dipolitisasi untuk menangguk keuntungan dari APBD dan APBN, sementara manajemennya masih amburadul," kata Marbun.
Kasus tersebut terjadi pada 11 Agustus 2010. Beberapa hari setelah peristiwa hilangnya koleksi masterpiece Museum Sonobudoyo, tim dari kepolisian melacak kembali barang bukti.
Hasil penyidikan menyebutkan pelakunya memang seorang kolektor emas purbakala.
Barang-barang yang hilang itu punya nilai seni tinggi.
Pihak kepolisian sudah mengecek ke paguyuban emas Yogyakarta. ”Kalau emas purbakala tidak akan laku dijual di pedagang emas biasa. Sehingga pelakunya dipastikan memang kolektor,” tandas Direktur Reskrim Polda DIY Komisaris Besar Napoleon Bonaparte.
Penyidikan juga sudah dilakukan sampai ke Bali, karena ada kasus kolektor emas Italia yang tertangkap di Bali.