Polri Sekarang Objek Politisasi
Perjalanan menuju tampuk pimpinan Polri semakin dekat. Delapan nama kandidat sudah dipilih Kapolri, Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri.
Penulis:
Vanroy Pakpahan
Editor:
Prawira
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kapolda Metro Jaya Komjen Pol (Purn) Nugroho Djajoesman melontarkan pendapatnya terkait sosok ideal pimpinan Polri ke depan. Menurutnya, pimpinan Polri ke depan haruslah berwawasan dan berpandangan politik luas.
"Dalam kacamata saya, saya melihatnya seorang jenderal itu adalah jabatan politis. Jadi (seorang jenderal) sedikitnya dia tahu mengenai apa itu kepentingan politis," ujarnya saat dihubungi, Senin (2/8/2010).
Tapi tegasnya, hendaknya perlu diingat oleh para perwira tinggi Polri itu, jangan sampai wawasan dan pandangan luas mereka terkait politik digunakan untuk mempolitisasi Polri.
"Tapi justru perkembangan politik yang ada di luar harus dijadikan masukan untuk diantisipasi dan diimplementasikan agar tidak menjadikan politik itu sebagai suatu ketegangan. Apalagi konflik politik," katanya.
Sayangnya, menurut Nugroho, dalam kehidupan bernegara saat ini, intitusi kepolisian justru berada dalam strategi rel politik.
"Saya menduga polisilah yang jadi objek politisasi," tuturnya. Oleh karenanya dia berharap siapapun pimpinan Polri ke depan dapat mengembalikan posisi Polri untuk tidak lagi menjadi objek politisasi elit politik. (Tribunnews.com/Roy)