Demo Tolak Kenaikan TDL Rusuh
Aksi tolak kenaikan
Editor:
Prawira
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi tolak kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) oleh Gerakan Rakyat Mahasiswa dan FAM Universitas Indonesia berakhir rusuh, dengan diambilpaksannya sejumlah panji demonstrasi dan ditangkapnya seorang yang diduga profokator yang diakhiri dengan aksi saling dorong dengan polisi.
Insiden tersebut terjadi di pintu barat Tugu Monas, tidak jauh dari Istana negara, Selasa (29/06/2010). Namun setelah beberapa saat, kedua belah pihak dapat menenangkan diri.
Menurut demonstran, kebijakan SBY untuk menaikan Tarif Dasar Listrik, dianggap sesuatu yang kurang bijak. Pasalnya, SBY menganggap subsidi BBM telah menjadi beban. Namun dilain pihak, pemerintah bersedia untuk menutup mata terhadap Rp. 6,7 Triliun dana bailout Century, Rp 15 Miliar untuk pilkada, dan stimulus fiskal Rp 7,3 Triliun.
Kebijakan tersebut tentunya dapat memicu meroketnya harga-harga bahan kebutuhan pokok. Pasalnya, kenaikan tarif untuk pengguna listrik diatas 1300 watt, tentunya juga akan menjerat para produsen sembako.
Hingga berita ini diturunkan, demonstrasi masih berlangsung, namun dengan kondisi yang lebih tenang. Polisi kembali mengijinkan aksi berlanjut, namun menolak jika timbul tindakan anarkis. Atas insiden tersebut, tiga orang luka-luka.
"Ini hanya prakondisi, kami akan memulai aksi sesungguhnya pada tanggal 1 Juni (2010) nanti" kata kordinator aksi Gerakan Rakyat Mahasiswa Haris Rusli. (Tribunnews/Nurmulia Rekso P).