BKPM Butuh Rp 132 Miliar buat Promosi Investasi
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meminta dana dari APBN-2011 sebesar Rp 132 miliar untuk promosi investasi terpadu
Editor:
Tjatur Wisanggeni
JAKARTA, TRIBUNNEWS.COM --
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meminta dana dari
APBN-2011 sebesar Rp 132 miliar untuk promosi investasi terpadu dan
terintegrasi di dalam dan luar negeri.
Demikian disampaikan oleh Wakil Kepala BKPM Yus'an dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/9/2010).
"Ini untuk promosi investasi di media internasional, pemerataan potensi
dan pengembangan invstasi proyek-proyek, sosialisasi pengembangan KEK
(kawasan ekonomi khusus), dan sebagainya," kata Yus'an.
Per akhir Juli 2010 BKPM telah menghabiskan dana Rp 63,26 miliar atau
55,7 persen dari total anggaran Rp 113,52 miliar yang disediakan
sepanjang 2010.
"Terhadap proyek infrastruktur yang ditawarkan tahun ini dan tahun depan
akan dilakukan pengemasan yang baik untuk keperluan promosi, pemasaram,
pelayanan, dan fasilitas lainnya," kata Yus'an.
Dia mencontohhkan untuk untuk proyek seperti pembangunan sejumlah
infrastruktur yakni pembangunan rel kareta api bandara Soekarno
Hatta-Manggarai, rencana pembangunan PLTU 3.000 MW di Jawa Tengah, pembangunan tol Medan-Kualanamu, dan proyek lainnya dibutuhkan dana Rp 52 miliar untuk promosinya.
"Untuk peningkatan SDM di BKPM butuh Rp 6 miliar. Dan untuk peningkatan
sarana-dan prasarana di BKPM butuh Rp 30 miliar," katanya. (aco)