Kamis, 11 September 2025

Diduga Bus Wahyu Putra Dikemudikan Sang Kondektur

Kecelakaan karambol di Desa Karangmojo Weru, Sukoharjo, yang merenggut 4 orang tewas itu disinyalir karena kelalaian awak bus.

Editor: Juang Naibaho
zoom-inlihat foto Diduga Bus Wahyu Putra Dikemudikan Sang Kondektur
IST
Ilustrasi
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Kecelakaan karambol di Desa Karangmojo Weru, Sukoharjo, yang merenggut 4 orang tewas itu disinyalir karena kelalaian awak bus. Bus Wahyu Putra nopol AD 15 93 B diduga dikemudikan oleh kondektur bernama Handoko. Sedangkan sang sopir, Ngadimin, dikabarkan sedang kerokan di sekitar terminal Watu Kelir dan membiarkan kondekturnya mengemudikan bus.

Kecelakaan berawal saat bus Wahyu Putra melaju dengan kecepatan tinggi dari arah barat menuju Solo. Namun, karena jalannya menikung tajam, laju bus terlalu melebar ke sebelah kanan badan jalan, sehingga menyenggol Suzuki Carry Station merah dengan Nopol AD 8881 AG yang melaju dari arah berlawanan.

Tak pelak, mobil Carry yang ditumpangi delapan orang itu ringsek parah dan terguling ke belakang. Kondisi jalan yang menanjak membuat bus melindas dan menindih sepeda motor Megapro dengan Nopol AB 2360 AK. Korban Edy Sri, warga Gunung Kidul, Yogyakarta, tewas seketika tertimpa bus.

Sedangkan Hartono, pengendara sepeda motor Honda Supra Nopol AB 2687 KW, yang sempat terserempet mobil Carry tersebut, mengalami luka ringan.

Massa yang melihat peristiwa itu langsung merusak bus tersebut. Amuk massa nyaris tidak bisa dikendalikan. Setelah merusak bus, massa yang menggerombol mencoba membakar bus saat diderek, namun aksi itu berhasil dicegah oleh aparat kepolisian.

Dari informasi warga di lokasi kejadian diketahui bahwa diduga bus tersebut dikemudikan oleh Handoko yang tak lain adalah konduktur bus. Informasi yang dihimpun Tribunnews.com, sopir bus Ngadimin memang mengeluarkan bus dari garasi dan sempat ngompreng. Namun, saat berangkat ke Surakarta, sopir mengaku masuk angin dan istirahat di Watu Kelir. Akhirnya bus pun dikemudikan Handoko.

Sementara itu, AKP Iwan yang memimpin oleh TKP bersama Kanit Laka Iptu Sumini tidak memberikan pernyataan pada kasus itu. Ia mengatakan hanya memimpin olah TKP dan menunggui mobil derek yang membawa bus Wahyu Putra dan Carry yang ringsek. Sedangkan ribuan warga yang geram akan berusaha membakar bus saat dievakuasi karena ulah ugal ugalan sang sopir hingga menewaskan 4 orang.

Tiga penumpang mobil Carry yang tewas masih memiiki hubungan keluarga. Mereka adalah, Busar (40) yang mengemudikan Carry, Suknarmi (65 tahun) dan Wulan (12). Korban tewas lainnya adalah pengendara sepeda motor Megapro, Eddy Sri (18). Sementara sopir bus bernama Handoko diamankan di Mapolres Sukoharjo.

Keempat bangkai kendaraan dibawa ke Satlantas Polres untuk diamankan. Sedangkan ke -4 mayat disemayamkan di Puskesmas Weru. Lima korban luka lainnya masih dirawat di puskesmas dan 3 di antaranya dirujuk ke RS DR Oen Solobaru.(Ben)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini