Kamis, 11 September 2025

Mahasiswi FK UGM Hilang

Petunjuk Soal Yuliana Usai Salat Istikharah

Tajudinnor (32) merasakan keanehan pada Senin malam (20/12/2010). Paman Yuliana itu seolah berfirasat buruk soal apa yang akan terjadi pada Yuliana

zoom-inlihat foto Petunjuk Soal Yuliana Usai Salat Istikharah
DOKUMEN KELUARGA
Hajah Yuliana, menghilang sejak Sabtu (18/12/2010).
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Wahyu Jati Kusuma


TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Tajudinnor (32) merasakan keanehan pada Senin malam (20/12/2010). Paman Yuliana itu seolah berfirasat buruk soal apa yang akan terjadi pada keponakannya itu.

"Saat saya mengendarai mobil di Banjarmasin saya merasakan kehadiran Hajah Yuliana di mobil saya, kemudian ban mobil saya pun kempes. Dalam hatipun saya berpikir ada apa dengan Hajah Yuliana."

Firasat itu akhirnya berujung ke kabar kalau keponakannya hilang. "Saya kaget mendengar kabar kalau Hajah Yuliana hilang," ujarnya dengan nada lirih.

Setelah mendapat kabar dari orangtua Yuliana, bapak dengan dua putra ini langsung berangkat ke Yogyakarta. Sebagai paman yang sejak kecil merawat Yuliana, ia merasa ikut sedih saat mendengar kabar keponakannya hilang.

Sesampai di Yogyakarta pada Selasa (21/12/2010) ia langsung berkeliling ke beberapa tempat untuk mencari keberadaan keponakannya itu.

Pada malam hari ia pun melakukan Sholat Istikharah memohon petunjuk.

"Dalam sholat saya memohon petunjuk keberadaan Yuliana. Dalam sholat itu saya mendapat petunjuk kalau Yuliana masih berada di Yogya. Itu yang membuat saya optimistis untuk menemukan Yuliana dengan selamat."

Hari Rabu pagi (19/12/2010) ia melanjutkan pencarian ke beberapa tempat. Wartawan Tribun ikut dalam usaha pencarian Yuliana di dalam kota Yogya sepanjang Rabu.

Stasiun Tugu menjadi tempat pencarian pertamanya. Di Stasiun Tugu sudut-sudut  stasiun disisir. Ia berjalan dengan santai sambil mengarahkan pandangan matanya ke seluruh bagian stasiun.

"Meskipun Hajah Yuliana menggunakan pakaian yang aneh saya tetap bisa mengenalinya karena sejak kecil saya merawatnya," ujarnya kepada Tribun sambil melangkahkan kakinya keluar Stasiun Tugu.

Pimpinan Madrasah Mitahul Huda Kintav, Palaihari, Banjarmasin Kalimantan Selatan ini melanjutkan pencarian ke beberapa hotel di depan Stasiun Tugu, atau di kawasan Pasar Kembang.

Setelah melakukan pencarian di hotel ia pun melanjutkan pencarian ke beberapa sudut kota Yogyakarta, antara lain di Stadion Mandala Krida, Jalan Solo, Jalan Sudirman, kawasan Tugu Jogja.
    
Dengan mengendarai mobil Toyota Yaris warna putih milik keponakannya, ia menyusuri jalanan Kota Yogyakarta pelan-pelan.

Di Jogja Phone Market, Jalan Sudirman, Tajudin turun dan masuk menyusuri gerai-gerai penjual ponsel. Ia sempat melihat perempuan yang mirip dengan keponakannya.

"Saya sempat melihat perempuan yang sangat mirip dengan keponakan saya, saya pun samperi dia tetapi ternyata bukan," tuturnya dengan wajah seolah tak percaya. Pencarian hari itu berakhir tanpa hasil. Kelelahan tampak di wajah Tajudin.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini