Pembimbing Tim Semar Sudah Kabari Mendiknas dan Menpora

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hendy Kurniawan
TRIBUNNES.COM, YOGYA - Saat ini, upaya yang dilakukan Pembimbing Tim Semar DR Jayan Sentanuhady, untuk mengeluarkan Semar Proto dan Semar Urban dari Bea Cukai Jakarta, yakni mengirim SMS kepada Mendiknas, M Nuh, dan mengirim surat kepada Menpora Andy Malarangeng.

Sekarang, ia masih menunggu balasan dari kedua menteri tersebut, agar diberi solusi dalam menghadapi masalah ini. "Ada rencana teman-teman untuk menggalang dana dengan cara mengumpulkan koin receh dari para mahasiswa UGM agar mobil itu bisa keluar. Tapi saya akan komunikasikan dulu kepada Pak Rektor (Prof Ir Sudjarwadi MEng PHd). Karena ini merupakan kegiatan mahasiswa. Mulai tadi (kemarin) saya sudah mencoba berkomunikasi dengan Pak Rektor," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Tim Semar, Alfian Fisa, menyesalkan penahanan mobil-mobil eksperimen itu bersama 14 rekan setimnya. Menurutnya, tidak ada alasan kuat bagi pihak Bea Cukai menahan mobil-mobil tersebut karena bukanlah mobil import yang akan diperjualbelikan di Indonesia.

"Sepertinya mereka menganggap ini mobil mewah yang akan dijual. Padahal kami membawa mobil-mobil itu juga untuk kepentingan bangsa. Toh kami mengharumkan nama Indonesia dengan menyabet gelar juara," tandas Mahasiswa Teknik Mesim UGM Yogya, Angkatan 2008 ini.

Pada ajang tersebut, dua mobil rancangan Tim Semar mampu memeroleh titel bergengsi. Mobil Semar Proto menyabet The Best Technical Innovation, sedang Mobil Semar Urban, berhak atas juara tiga kelas gasoline.

"Saya harap ada kejelasan lah kapan mobil-mobil kami bisa keluar dari Bea Cukai. Tentunya tidak dibebani biaya sebesar itu, karena kesalahan tidak di pihak kami," tuntas Alfian. (*)