Kamis, 11 September 2025

Warga Jetis Obrak-abrik Acara Tahlilan Samir

Suasana Desa Selandaka, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas pada Senin

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Warga Jetis Obrak-abrik Acara Tahlilan Samir
TRIBUN JOGYA/ Susilo Wahid Nugroho
Polisi berjaga di TKP keributan antar desa di Desa Selandaka, Sumpiuh, Banyumas, Senin (27/8/2012) malam.

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Susilo Wahid Nugroho

TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS - Suasana Desa Selandaka, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas pada Senin (27/8/2012) malam sempat mencekam. Pada malam itu ratusan warga Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu, Cilacap sebagai pihak yang berselisih juga sempat mengobrak-abrik acara tahlilan di rumah salah satu warga Selandaka.

Pemilik rumah yang diketahui sedang mengadakan acara tahlilan, Samir mengaku bahwa saat itu ratusan warga Jetis mendatangi rumahnya sekitar pukul 21.00. Dengan membawa senjata tajam mereka sempat menanyakan keberadaan salah satu warga Selandaka bernama Edi Caplang.

"Saya dan beberapa warga menggelengkan kepala saat mereka (warga Jetis-red) menanyakan keberadaan Edi karena kami memang tidak tahu keberadannya," kata Samir, Selasa (28/8/2012) dini hari.

Lantaran tidak terima atau kecewa atas jawaban warga kemudian mereka membubarkan acara tahlilan. Nasi dan snack sebagai sajian dalam acar tahlilan juga diobrak-abrik dengan cara ditendang. "Saat itu kami panik dan bingung harus berbuat apa karena jumlah mereka sangat banyak dan membawa senjata tajam," tambah Samir.

Tak hanya itu, salah satu warga lainnya bernama Ahmadi juga menjadi korban amukan warga Jetis. Beberapa kaca rumah Ahmadi diketahui pecah karena dirusak massa.

"Saya sempat dikalungi clurit oleh mereka (warga Jetis-red) karena tidak bisa menunjukan keberadaan orang yang mereka cari (Edi Caplang)," kata Ahmadi.

Kecewa tak mendapatkan info keberadaan Edi, massa pun melampiaskan amarahnya dengan memecah kaca rumah Ahmadi namun mereka tak melukainya.

Belakangan diketahui bahwa salah satu warga Selandaka bernama Edi Caplang memukul salah satu warga Jetis dalam sebuah acara Kuda Lumping. Pertengkaran pun tak dapat dihindari hingga akhirnya berbuntut panjang hingga melibatkan ratusan orang dalam beberapa desa.

Hingga berita ini dihimpun suasana kampung Selandaka gelap gulita karena warga mematikan seluruh lampu penerangan rumah. Beberapa aparat gabungan dari Brimob, TNI dan Polri juga masih bersiaga di lokasi. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini