Ferry Latuhihin Terkejut saat Prabowo Pilih Purbaya Yudhi sebagai Menkeu: Bukan Sosok yang Tepat
Ferry Latuhihin menilai Purbaya Yudhi Sadewa bukan sosok yang tepat untuk memimpin Kementerian Keuangan.
Penulis: David AdiAdi
Editor: Tiara Shelavie

TRIBUNNEWS.COM – Ekonom sekaligus pengamat pasar modal, Ferry Latuhihin buka suara terkait reshuffle yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto kepada Menteri Keuangan (Menkeu) yang saat ini dijabat oleh Purbaya Yudhi Sadewa.
Ferry Latuhihin mengaku terkejut dengan keputusan Prabowo mengangkat Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menkeu menggantikan Sri Mulyani.
Bahkan, Ferry menilai Purbaya bukanlah sosok yang tepat untuk memimpin Kementerian Keuangan, meskipun ia sendiri sangat mengenal Purbaya.
“Saya malah agak surprise diangkatnya Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menkeu, if clause beyonce my expectation. Kenapa? Setahu saya, I know him, 25 tahun saya sama-sama di Danareksa, he’s not the right man, sorry to say saja,” kata Ferry, dikutip dari Wartakotalive.com, Rabu (10/9/2025).
Menurut Ferry, Purbaya mengaku memahami fiskal, tetapi pernyataannya sangat bertolak belakang.
“Dia bilang dia faham fiskal, dia paham ini. Tapi kalau kita lihat dari statement-statementnya, jangan khawatir 3 bulan ke depan akan cerah, ekonomi kita akan 6-8 persen, the problem is what are the reason? Saya nggak lihat tanda-tanda itu," jelasnya.
Ferry justru mengantisipasi ekonomi Indonesia akan menghadapi secular stagnation sama seperti Thailand.
“Bukan tidak mungkin loh one year from now kita negative growth alias resesion,” sambungnya.
Baca juga: Perbandingan Harta Kekayaan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dan Sri Mulyani, Siapa Lebih Unggul?
Menurut Ferry, saat ini yang menjadi pertanyaan besar, apakah memang kestabilan atau sustainability dari fiskal Indonesia bisa dipertahankan atau tidak.
"Sebab apa? Di satu pihak kita lihat penerimaan negara turun, tapi di lain pihak spendingnya sangat luar biasa yang kontraproduktif. Maaf aja saya bilang MBG itu kontraproduktif pemborosan yang sangat dahsyat. Belum lagi ada KMP nanti koperasi merah putih," paparnya.
Karenanya Ferry merasa bahwa Sri Mulyani mengambil keputusan yang tepat untuk mundur sebagai Menkeu.
Optimisme Purbaya
Sebelumnya, Menkeu Purbaya menyampaikan optimistisnya perihal kondisi ekonomi nasional dalam waktu dua hingga tiga bulan.
“Sekarang kan ekonomi sedang agak melambat. Kita sudah pelajari kelemahannya, ke depan akan kita perbaiki. Jadi itu enggak terlalu sulit memperbaikinya. Tapi Anda lihat nanti, mungkin dua bulan-tiga bulan dari sekrang, Indonesia cerah keliatan lagi,” ucap Purbaya di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (8/9).
Bahkan Purbaya meyakini pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga tekanan terhadap rupiah dalam waktu selama-lamanya dua minggu akan membaik.
“Dalam seminggu-dua minggu pasti akan balik. Kalau IHSG anjlok, biasa mungkin takut. Tapi kan saya lama di pasar,saya 15 tahun lebih dipasar. Jadi saya tahu betul bagaimana memperbaiki ekonomi,” kata Purbaya.
Baca juga: Kepercayaan Diri yang Berlebihan Menkeu Purbaya Bisa Bikin Ekonomi RI Karam: Ciptakan Kegaduhan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.