Catatan Liga Champions
Penampilan Sempurna Milan
DIAWALI gol spektakuler gelandang Kevin-Prince Boateng, AC Milan menunjukkan penampilan sempurna.
Penulis:
Komang Agus Ruspawan
Editor:
Prawira
Oleh Komang Agus Ruspawan*
DIAWALI gol spektakuler gelandang Kevin-Prince Boateng, AC Milan menunjukkan penampilan sempurna. Tim papan atas Inggris, Arsenal, dibuat tak berdaya.
Milan memperlihatkan keperkasaannya sebagai pemegang tujuh gelar Liga Champions di hadapan pasukan The Gunners yang sama sekali belum pernah mencicipi gelar bergengsi klub Eropa tersebut.
Kemenangan telak 4-0 lewat gol-gol Boateng, dua gol Robinho, dan ditutup penalti Zlatan Ibrahimovic melengkapi kesempurnaan Milan di San Siro, Kamis (16/2) dini hari.
Dari statistik UEFA, Milan memang tak mendominasi ball possesion. Mereka hanya menguasai 47 persen, berbanding 57 persen milik tim lawan.
Tapi I Rossoneri bermain lebih efektif. Mereka tercatat 10 kali melakukan tendangan dengan lima on target dan berbuah empat gol. Sedang Arsenal hanya bisa melepaskan delapan tendangan dan cuma tiga yang mengarah ke sasaran.
Pelatih Milan Massimiliano Allegri, Wakil Presiden Milan Adriano Galliani, hingga sang Presiden Silvio Berlusconi puas dengan cara Ibrahimovic bermain hingga menciptakan empat gol, bahkan bisa lebih.
"Nyaris sempurna," kata Allegri. Ia menambahkan seharusnya timnya bisa menang dengan skor 6-0. "Saya puas dengan cara kami bermain," sebut Berlusconi.
Penampilan menawan Milan tak lepas dari kembalinya beberapa pemain pilar yang pulih dari cedera. Milan nyaris full team alias tim terkuat.
Kehadiran Kevin-Prince Boateng menjadikan daya sengat Milan lebih tajam. Selain mencetak gol pembuka, gelandang asal Ghana ini mampu menjadi kreator permainan Milan dari second line.
Seorang Berlusconi pun memberikan apresiasi khusus buat pemain yang sudah memutuskan pensiun dari Timnas Ghana di usia 24 tahun ini.
Yang tak kalah menawan adalah penampilan Ibrahimovic. Penyerang asal Swedia yang terkena sanksi di Serie A Italia akibat menampar wajah pemain Napoli ini, layak menjadi man of the match.
Situs ESPNStar memberinya nilai sembilan dan Goal.com angka delapan, sekaligus menjadikannya pemain terbaik dalam laga tersebut. UEFA.com juga menempatkannya sebagai top player.
Ibra bermain menggila sejak menit awal. Ia kemudian mengkreasi kedua gol Robinho. Sang bintang kemudian menutup aksi briliannya dengan gol penalti setelah ia dijatuhkan bek Arsenal di kotak terlarang.
Kemenangan 4-0 ini menyamai rekor kemenangan terbesar Milan di ajang Liga Champions. Sebelumnya raksasa Italia ini pernah mencukur tim kuat Spanyol, Barcelona, dengan skor sama pada final di Stadion Olympic, Athena, Yunani, 18 Mei 1994.