Penganiayaan Aktivis ICW
Tama: Sketsa Wajah Pelaku Tidak Ada yang Mirip
Tama S Langkun mengaku bila sketsa wajah pelaku yang dibuat Polri semuanya belum ada yang mirip.
Penulis:
Adi Suhendi
Editor:
Johnson Simanjuntak
"Sketsa yang diterima, semuanya belum ada yang cocok. Saya belum melihat ada yang sama," ungkap Tama saat ditemui di Rumah Sakit Asri, Jakarta Selatan, Sabtu (10/7/2010).
Saat ditanya siapa pelakunya, ia pun tidak bisa mengetahuinya soalnya waktu penyerangan begitu cepat hanya dalam tempo waktu satu menit.
"Saya saat itu melihat ada empat orang yang menyerang saya, tapi menurut Davi penyerangnya hanya dua orang. Saya pun sampai sekarang belum ketemu dengan Davi. Saya pun belum bisa memastika siapa yang melakukannya, kejadian ini saya yakin berhubungan dengan kasus yang saya tangani," terang Tama.
Saat kejadian tersebut, ia mengaku masih sadar sampai Tama pun masih ingat kalu dirinya dibawa ke rumah sakit dan kepalanya dijahit. "Saya waktu itu masih sadar, karena saya ingat betul saya dibawa ke rumah sakit dan masih sempat berbicara dengan dokter yang menjahit kepala saya," terangnya.
Kondisinya saat ini mulai membaik, luka bekas pukulan dilehernya mulai membaik dan benjolannya sudah tidak terlihat. "Awalnya di leher saya ini benjolannya sangat besar, sehingga saya tidak bisa menelan sama sekali karena sakit. Tapi sekarang sudah membaik," ujarnya.
Luka dikakinya merupakan luka yang diakibatkan gesekan saat ia terjatuh dari motor yang membuatnya terseret sampai enam meter. "Luka kaki saya ini karena saya jatuh dan terseret sampai lima meter," kata Tama.