Kamis, 11 September 2025

Ford Everest Seruduk Kedai, 2 Warga Tewas

Sebuah mobil jeep Ford Everest warna silver, Sabtu (30/4/2011) sekitar pukul 21.25 WIB menyeruduk kedai di tikungan patah di persimpangan

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Ford Everest Seruduk Kedai, 2 Warga Tewas
DAILY MAIL
ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Sebuah mobil jeep Ford Everest warna silver, Sabtu (30/4/2011) sekitar pukul 21.25 WIB  menyeruduk kedai di tikungan patah di persimpangan lapangan golf Lhoknga, Aceh Besar. Akibatnya, dua orang tewas dan seorang lainnya kritis.

Menurut informasi dari sejumlah sumber dan pengamatan Serambi (Tribunnews.com Network) di lokasi kejadian, peristiwa itu terjadi ketika Ford Everest sedang melaju kencang dari arah Meulaboh ke Banda Aceh.

Ketika memasuki simpang lapangan golf, kawasan Desa Lamkrut, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, seharusnya mobil menikung ke kanan, tetapi yang terjadi justru mobil melaju lurus ke arah deretan kedai yang ada di pinggiran jalan tersebut.

"Kami tak tahu kenapa bisa demikian," kata seorang saksi mata di lokasi kejadian.

Ketika kejadian, kedai penjualan minyak milik Iskandar yang diseruduk mobil tersebut sudah tutup, namun beberapa warga masih duduk-duduk di bangku depan kedai.

Warga itulah yang jadi korban, dua di antaranya meninggal dunia. Para korban terseret di bawah kolong mobil yang terus melaju tak terkendali menghantam bangunan kedai dan kemudian berhenti setelah menerobos hingga setengah bagian bangunan.

Semua korban, termasuk dua yang tewas merupakan warga Weu Raya, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar. Korban tewas yaitu Zulfikar (34) dan Samidan Ali (51). Sedangkan yang kritis, Riski bin Yusri (17).

Saksi mata mengatakan, sebelum menghantam warga dan bangunan kedai, terlebih dahulu jeep menyeruduk tiga sepeda motor yang sedang parkir. Dua di antaranya ringsek di tempat sedangkan satu lagi terpelanting hingga ke dalam kedai penjual ponsel di samping kedai milik Iskandar.

Suasana sangat dramatis terlihat ketika masyarakat membantu mengeluarkan korban dari kolong mobil. Proses tersebut sangat sulit karena sebagian badan mobil sudah berada di dalam kedai, sehingga mobil terlebih dahulu didorong ke luar.

Mengetahui ada korban tewas dan kritis, masyarakat tampak sangat emosi sehingga suasananya mendadak panas. Ada yang memaki-maki bahkan ada yang berteriak "bakar" karena menilai musibah itu akibat laju mobil terlalu kencang atau karena kelalaian sopir.

Saat-saat genting itu, aparat Polsek Lhoknga tiba di lokasi dan berusaha menenangkan masyarakat.

Korban meninggal dan kritis langsung dilarikan ke RSU Zainoel Abidin, Banda Aceh, sedangkan sopir dan penumpang jeep diamankan polisi.

Menurut sumber di kepolisian, mobil Ford Everest tersebut dikemudikan Azhari (36), warga Ulee Kareng, Banda Aceh.

Mobil itu sarat barang dan beberapa penumpang. Kondisi mobil seperti baru menjelajah medan berat karena penuh lumpur.

Saksi mata mengatakan, beberapa saat sebelum kejadian, melintas satu mobil PJR yang di belakangnya ada satu mobil lain yang diperkirakan adalah pejabat.

Ada yang menduga mobil Ford Everest yang menyeruduk kedai tersebut merupakan bagian dari rombongan yang melaju duluan, tetapi Serambi belum mendapatkan konfirmasi resmi dari pihak kepolisian.

Kasus itu sendiri sudah ditangani Satlantas Polres Aceh Besar. Sedangkan mobil Ford Everest diamankan ke Mapolsek Lhoknga.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini