Perlu Kyai Tingkat Dunia untuk Sadarkan Teroris
Kyai asal Indonesia tak cukup ampuh untuk menyadarkan ideologi teroris yang ada di benak napi teroris
Penulis:
Abdul Qodir
Editor:
Prawira

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kyai asal Indonesia tak cukup ampuh untuk menyadarkan ideologi teroris yang ada di benak napi teroris. Sebab, para teroris telah terbiasa berteman dengan syekh tingkat dunia.
Karena itu, sekarang terjadi mantan napi teroris kembali melaksanakan aksi terorisme di tanah air. "Di benak teroris itu, kyai sehebat apapun di Indonesia, itu kelas dua. Mereka sudah pernah tokoh agama Yaman, Afganistan," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Ansyaad Mbai dalam diskusi bertema "Pembinaan Khusus Narapidana Teroris dalam Rangka Penanggulangan Terorisme di Indonesia" di kantor Kemenkum HAM, Jakarta, Selasa (12/10/2010).
Bahkan, tokoh nasional dari NU almarhum Gus Dur sempat tidak diterima saat memberi wejangan kepada kelompok teroris. "Harus tahu, tokoh agama mana yang mereka respect. Bukan Menteri Agama. Menteri Agama itu sudah mereka anggap Togud," ujar Ansyaad.
Yang ada di benak teroris, lanjut Ansyaad, bahwa kyai dari Indonesia telah gagal mendirikan negara Islam dan menerapkan Syariah Islam. "Jadi, harus dipahami pola ideologi teroris ini," imbuhnya. Karena itu, BNPT akan menggandeng kyai tingkat dunia sebagai upaya penyadaran ideologi napi teroris.
Pemerintah juga harus menyiapkan ahli psikologi untuk mengenai perubahan psikis napi teroris saat di lapas. Ansyaad menambahkan, pendekatan dari anggota keluarga teroris juga cukup ampuh untuk menyadarkan ideologi teroris. "Jadi, perlu dicarikan cara khusus," ujarnya.