Kamis, 11 September 2025

Teroris Merampok Lagi

Rumah Tersangka Rahmat Diduga Tempat Perencanaan Aksi

Perencanaan aksi perampokan tiga ATM di Kampus UBH Padang, diduga dilakukan di rumah seorang tersangka bernama Rahmat.

Editor: Juang Naibaho
zoom-inlihat foto Rumah Tersangka Rahmat Diduga Tempat Perencanaan Aksi
BEKUK - Polisi membekuk perampok tiga ATM di Padang dalam penyergapan di Pakan Senayan, Sabtu (25/9/2010).
Laporan Wartawan Singgalang, Agus

TRIBUNNEWS.COM, PARIAMAN - Perencanaan aksi perampokan tiga ATM di Kampus Universitas Bung Hatta (UBH) Padang, diduga dilakukan di rumah seorang tersangka bernama Rahmat (35). Rumah yang beralamat di Desa Pauah Timur, Kecamatan  Pariaman Tengah, Kota Pariaman, itu digerebek polisi pada Sabtu (25/9).

Menurut keterangan sejumlah warga dan saksi mata, sejak Lebaran Idul Fitri  rumah sederhana di pinggir sungai itu sering dikunjungi tamu pemilik rumah. Para tamu yang diduga kawanan perampok itu datang silih berganti. Mereka  datang menggunakan berbagai jenis kendaraan.

Salah seorang warga sekitar TKP penggerebekan di Pauah Pariaman yang enggan namanya dipublikasikan tuliskan mengungkapkan, rumah itu dihuni oleh Rahmat (RM) dan keluarga. Rahmat sendiri memiliki kakak bernama Iwan (IWN),  inisial nama yang disebut-sebut ikut terlibat dalam aksi perampokan ATM UBH.

Dikatakan sumber, saat Lebaran Idul Fitri kemarin, rumah sederhana itu ramai dikunjungi tamu. Tamu rumah Rahmat kebanyakan datang pada malam hari. Setiap kali datang, para tamu menggunakan kendaraan roda empat. Sumber itu mengaku tak satupun mengenal para tamu yang datang ke rumah rumah Rahmat tersebut.   

"Tamu di rumah Rahmat itu jumlahnya banyak. Sekali datang jumlah mereka lebih dari lima orang. Bahkan ada yang lebih. Mereka mengendarai berbagai jenis kendaraan roda empat. Kebanyakan datang pada malam hari. Kami (warga sekitar) tak satupun mengenal mereka," kata sumber itu.

Sementara, Kepala Desa Pauah Timur, Suherman mengatakan, pihaknya tak menyangka Rahmat dan kakaknya, Iwan, terlibat dalam aksi kriminal perampokan ATM UBH. Suherman lebih kaget lagi saat mendapat kabar bahwa rumah sederhana milik Rahmat tersebut diduga menjadi tempat perencanaan aksi perampokan itu.

Dikatakan, pihaknya juga tak menaruh curiga terhadap para tamu di rumah Rahmat. Karena yang datang itu masih rekan kakak Rahmat. Suherman semula memperkirakan tamu itu adalah teman keluarga Rahmat yang datang bersilaturahmi Lebaran. Tapi menurut warganya, tamu itu tak pernah  menginap di rumah Rahmat.

Rumah milik keluarga Rahmat itu terbilang sangat sederhana. Kondisinya masih darurat pascakerusakan akibat gempa. Di belakang rumah terdapat gudang kayu. Di gudang ini lah petugas menemukan barang bukti (BB) mesin ATM dan beberapa dokumen yang digondol kawanan Rampok Iwan cs.

Petugas menduga, para rampok setelah beraksi sengaja memilih rumah Rahmat sebagai lokasi pembongkaran isi ATM. Selain dinilai aman, letak rumah itu tersembunyi dari keramaian. Di TKP (tempat kejadian perkara), petugas menemukan berbagai BB lain yang diduga digunakan pelaku untuk membongkar paksa mesin ATM.

Penggerebekan rumah Rahmat dilakukan petugas Sabtu (25/9) siang. Gerak gerik pemilik rumah dicurigai petugas sejak pagi. Namun, dalam penggerebekan  tersebut kawanan rampok berhasil kabur, setelah sempat terjadi aksi baku  tembak dengan petugas. Dari TKP rumah Rahmat, petugas mengamankan tiga orang pemancing yang saat penggerebekan melarikan diri.

Belakangan tiga orang pemancing yang ditangkap diduga terlibat dalam aksi perampokan. Ketiganya telah diserahkan kepada petugas penyidik untuk dibawa ke Mapolda di Padang. Ketiganya sempat ditahan di Mapolresta Pariaman untuk menjalani pemeriksaan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini