Bayi Jantung di Luar Masih Dirawat di RS Harapan Kita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Khairuddin (25), warga Dusun Sialang Rimbun, Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir, Bengkalis, Riau, bercerita soal anaknya. Nama Siti Arrahma bukan nama yang ia pilih, tapi nama itu dibuatkan kepala desanya.

Menerima kenyataan anaknya lahir dengan kondisi tak sempurna, Khairuddin meminta bantuan semua orang, termasuk kepala desa. Siti Arrahma lahir memiliki kelainan dengan jantung yang berada di luar badannya.

Saat itu, si kepala desa menawarkan akan memberi nama anaknya. "Karena dia kepingin biar lah nama itu dipilihkannya. Entah, mungkin ini bentuk simpati kepala desa. Besar harapan, Arrahma menjadi rahmat bagi semua orang, sesuai namanya," cerita Khairuddin.

Malam tadi, nenek Siti dan Khairuddin hanya bisa menunggu Siti di ruang tunggu. Selama tiba dari Pekanbaru dan masuk rumah sakit, nenek Siti tak kuasa melihat cucunya yang ketiga. Ia beralasan tak tega dengan kondisinya. Lagipula, dokter hanya mengijinkan hanya ayah dan ibu Siti yang bisa masuk ruang ICU.

Sejauh ini, Khairuddin belum mendapat kepastian tindakan apa yang akan dilakukan dokter di RS Harapan Kita terhadap Siti. Ketidakpastian itu memaksa Khairuddin bakal lama di Jakarta. Karena ruang tunggu yang tak memungkinkan untuk tidur, Khairuddin memilih mencari penginapan dekat rumah sakit.

"Karena dokter atau kepala ruang akan mengabarkan kondisi anak saya. Makanya saya enggak bisa jauh-jauh dari rumah sakit. Pagi tadi, anak saya alhamdulillah dalam kondisi normal. Walaupun sempat kurang stabil karena perjalanan," katanya.

Hati Khairuddin sempat was-was di atas pesawat dari Pekanbaru ke Jakarta. Karena dokter mewanti-wanti segala kemungkinan yang bakal terjadi pada Siti. Selama perjalanan, dokter Toto dari RS Harapan Kita tak lepas memegang alat inkubator, tempat Siti dibaringkan. (*)