Sutjipto Meninggal Karena Idap Penyakit Gula

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan mengatakan Sutjipto sudah jatuh sakit sejak Jumat(16/9/2011) lalu. Mendiang Sutjipto sudah lama mengidap penyakit komplikasi gula.

"Sejak hari Jumat sakit. Sakit komplikasi gula," ujar Ramadhan saat dihubungi melalui telepon, Selasa (20/9/2011).

Ramadhan yang juka rekan almarhum di Komisi II DPR ini mengatakan Fraksi Partai Demokrat merasa kehilangan seorang pekerja keras. Sutjipto juga dikenal figur keras dan kritis.

"Aktif di baleg dan panja. Dipindahkan dari komisi III. Beliau lakukan dengan baik, rapat pagi sampai malam selalu aktif. Pemikiran kritis, loyalis. Perpaduan membuat figur pak Tjipto merasa dekat dengan Partai Demokrat walau usia senior tapi dalam perbincangan dengan politik tidak memandang umur,"jelasnya.

Sutjipto lanjut Ramadhan merupakan salah satu kader terbaik Partai Demokrat. "Salah satu kader terbaik kita. Beliau kita harapkan pembaharuan masalah pertanahan. Beliau sangat menguasai. Juga di bidang penyelenggara pemilu," pungkasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Sutjipto meninggal dunia pada hari ini Selasa tanggal 20 September 2011 pukul 07.35 WIB di RS Pondok Indah. Jenazah akan disemayamkan di Rumah Duka : Jl. Bukit Golf Utama PB-02, Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Wakil Sekjen Partai Demokrat, Saan Mustopa. "Pak Sutjipto yang di komisi 2 meninggal tadi pagi,"ujar Saan saat dihubungi melalui telepon, Selasa (20/9/2011).

Menurut Saan,diketahui Sutjipto terlalu lelah sehabis mengikuti rapat. Saan menuturkan pada hari Minggu(18/9/2011), Sutjipto sempat dibawa ke ICU Rumah Sakit Pondok Indah. "Iya, beliau kecapean rapat. Katanya habis olahraga. Hari minggu (ke ICU). Ini lagi mau diurus. Pak jafar ngurus di rumah (cipto), saya ngurus di DPR," jelas Saan.