Seleksi Pimpinan KPK
Marzuki Alie: Jimly Punya Kemampuan
Majunya Jimly Asshidiqie sebagai sebagai calon pimpinan KPK memunculkan kesan seolah-olah ada campur tangan istana dalam pemilihan pimpinan KPK. Apalagi, sampai sekarang Jimly masih aktif jadi anggota Dewan Perimbangan Presiden (Wantimpres).
Editor:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majunya Jimly Asshidiqie sebagai sebagai calon pimpinan KPK memunculkan kesan seolah-olah ada campur tangan istana dalam pemilihan pimpinan KPK. Apalagi, sampai sekarang Jimly masih aktif jadi anggota Dewan Perimbangan Presiden (Wantimpres).
Apa tanggapan Ketua DPR RI, Marzuki Alie tentang hal ini? Dia mengatakan jangan semuanya selalu dikaitkan dengan istana.
"Masa semuanya istana, itu kan hak individu setiap orang. Dia (Jimly) kan lebih kompetensi dan punya kemampuan, jadi wajar saja di ikut pencalonan," jelas Marzuki saat ditemui di Gedung Nusantara III DPR RI tadi malam, Senin (14/6/2010).
Mengenai perlakuan khusus terhadap Jimly dimana yang menyerahkan berkas pencalonannya diwakilkan, Marzuki pun mengelak bahwa ada perlakuan khusus untuk Jimly. "Bila diantar orang lain, itukan bentuk dukungan, karena Jimly juga beda kelas. Tapi saya melihat tidak ada perlakuan istimewa untuk dia," ujarnya.
Marzuki menilai bahwa pimpinan KPK yang akan dipilih Pansel nanti haruslah figur yang bagus, berkarakter, kuat dan siap menanggung resiko. "Dari pada yang lain yang belum teruji, sebagai mantan ketua MK, dia bisa dengan tenang menyelesaikan masalah, jadi bagus saja dan saya setuju," ujarnya.
Marzuki menghimbau supaya semuanya jangan dulu khawatir dengan calon pimpinan KPK yang ada sekarang, pasalnya hasil Pansel tersebut kewenangannya terbatas. "Orang yang diajukan Pansel belum tentu diterima menjadi pimpinan KPK, karena anggota dewan nanti menilai," tukasnya.