Kamis, 11 September 2025

Munas VI Kadin

Ketua IMA Dukung Chris Kanter

Pertarungan calon Ketua Umum Kadin Indonesia 2010-2015 semakin ketat. Salah satu kandidat, Chris

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertarungan calon Ketua Umum Kadin Indonesia 2010-2015 semakin ketat. Salah satu kandidat, Chris Kanter mengklaim dirinya mendapatkan banyak dukungan dari asosiasi yang tergabung dalam Kadin.

Klaim dukungan ini, paling tidak mulai terbukti dari dukungan Ketua Asosiasi Pertambangan Indonesia (IMA), Tony Wenas.

Dikatakan Wenas, saat ditemui Tribunnews.com, di JCC, dirinya mendukung Chris, karena integritas dan pengalamannya kepada Kadin dan dunia usaha.

"Saya mendukung dia karena dia punya integritas, dia punya pengalaman banyak di Kadin dan dia benar-benar membela dunia usaha," tegasnya.

Dicontohkannya, bahwa Chris selaku ketua komite investasi, selama ini bener-benar memperjuangkan bagaimana supaya investasi masuk ke Indonesia.

"Dia sangat aktif berbicara dengan pemerintah, maupun dunia usaha," paparnya.

Diyakininya pula bahwa dengan Chris menjadi Ketum Kadin mendatang, Kadin bakal menjadi organisasi pengusaha yang lebih baik.

Saat ditemui di JCC, Jakarta, Jumat (24/9/2010), ia mengaku mendapat sejumlah dukungan dari asosiasi pengusaha. "Ada banyak (dukungan)," akunya.

Dikatakan Chris, setiap asosiasi punya jagoannya masing-masing . "Asosiasi ini sebenarnya begini, saya punya keyakinan kalau asosiasi berasal dari semua kandidat yang ada, bukan saya berkampanye," jelasnya.

Chris mengakui, selama ini dirinya lebih banyak berurusan dengan asosiasi yang ada dalam Kadin. Dan ini menjadi modal awal dirinya untuk optimistis bersaing dengan empat kandidat lainya.

"Dengan yang ngurus sektor kan saya selama ini. Selalu berkomunikasi intens dengan asosiasi. Cuma, ya, namanya ini Munas, semua kan ada upaya-upaya persuasif, macam-macam cara. Kalau tetap solid sih saya yakin," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa pola dukungan kepada dirinya berasal dari sejumlah sahabatnya yang ada di pusat, termasuk asosiasi, dan Kadin daerah.

"Nah, sahabat-sahabat saya di daerah itu minta saya maju, makanya saya maju karena diminta. Saya lihat bahwa permintaan itu genuine dan besar jumlahnya, signifikan. Sehingga memang ada aspirasi yang belum tertampung karena itu saya terpanggil untuk maju," terangnya.

Dirinya juga membeberkan sebelum maju menjadi kandidat, dirinya sempat bertemu Menteri Perindustrian dan mantan Ketum Kadin, MS. Hidayat, Aburizal Bakrie, dan sejumlah nama lainnya.

"Saya memutuskan untuk maju, saya ketemu dulu sama Pak Hidayat, ketemu dulu Pak Aburizal Bakrie, Pak Sukamdhani, jadi saya laporlah gitu ya, setelah itu beliau-beliau bisa mengerti," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini