Penumpang Lion Air Kecewa Bagasinya tak Ditemukan
Dua penumpang maskapai penerbangan Lion Air, Melly (31) dan Benny (35) mengaku kecewa terhadap pelayanan manajemen Lion Air.
Editor:
Prawira

TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Dua penumpang maskapai penerbangan Lion Air, Melly (31) dan Benny (35) mengaku kecewa terhadap pelayanan manajemen Lion Air. Pasalnya, sudah sepekan pasangan suami isteri tersebut belum mendapatkan bagasi yang hilang saat tiba di Bandara Sepinggan Balikpapan pada Jumat (17/12) lalu.
Sebelumnya keduanya melakukan penerbangan dari Bengkulu dan sempat transit di Jakarta. Menurut Melly, dalam penerbangan tersebut dirinya membawa lima bagasi yang telah terdaftar dan masuk ke sistem Lion Air. Namun Melly terkejut melihat bagasi miliknya hanya berjumlah empat saat tiba di Bandara Sepinggan.
Bagasi yang hilang tersebut berupa travel bag merk Eiger. Bagi Melly, bagasi tersebut sangatlah penting. Di dalamnya terdapat dokumen serta laporan project milik suaminya Benny. "Isinya sangat penting bagi kami, soalnya di situ ada dokumen penting dan termasuk laporan project suami saya," ujarnya.
Melly pun akhirnya mengadukan ke pihak manajemen Lion Air. Namun dia sempat kesulitan mengadukan masalah tersebut. Pihak yang dinilai bertanggung jawab kerap sulit ditemui. Kendati demikian, Melly dan Benny tak putus asa. Ia kembali mendatangi kantor Lion Air di Terminal B Bandara Sepinggan, Jumat (24/12/2010) siang. Tujuannya untuk menemui Distrik Manager Lion Air, meski akhirnya kedua pasangan tersebut hanya diterima Chieff Station Handling yang menangani masalah bagasi penumpang, Rachimsyah.
Pertemuan berlangsung selama kurang lebih satu jam. "Kami disuruh menunggu satu jam, untuk mendapatkan kepastian apakah barang kami masih ada atau tidak," ujar Melly saat dikonfirmasi Jumat (24/12) sore. Sementara, dikatakan Rachimsyah, pihaknya tengah berupaya menemukan bagasi tersebut.
"Beberapa waktu lalu kami dapat email dari Jakarta yang isinya mengatakan kalau bagasi dengan ciri- ciri yang dimaksud posisinya ada di Jakarta. Namun saat dicek ternyata bagasi belum ditemukan," ujarnya.
Di sela-sela pertemuan, Rachimsyah mencoba mengubungi manajemen Lion di Jakarta. Saat dihubungi, manajemen Lion Jakarta minta diberikan waktu satu jam untuk memeriksa bagasi di gudang. Namun hasil pencarian tersebut juga masih nihil.
Meski demikian Rachimsyah mengaku jika pihaknya akan terus berupaya menelusuri keberadaan bagasi milik Melly. "Untuk sementara ini pencarian belum bisa kita temukan, apalagi gudang bagasi di Jakarta itu sangat besar dan jumlahnya banyak," kata Rachimsyah.
"Ada kemungkinan bagasi tersebut juga sudah di-forward atau dikirim ke daerah sesuai permintaan. Tapi kalau bagasinya nggak maching dengan permintaan, itu bisasanya dikirim kembali ke Jakarta," ujarnya.
Rencanaya, hari ini (besok0 pihak Lion akan kembali mencari informasi ke Jakarta. Sesuai prosedur, masa pencarian bagasi hanya berlangsung selama 14 hari sejak tanggal kehilangan. Jika bagasi tidak juga ditemukan, maka semua berkas di Balikpapan akan diserahkan ke Jakarta untuk ditangani bagian Bagasi Trade Centre (BTC). Pihak BTC selanjutnya akan mengambil alih menyortir ulang ke daerah- daerah termasuk menghubungi penumpang yang merasa dirugikan.