Tukang Kopi Dirampok Lalu Dibunuh
Penjual kopi menjadi korban perampok di Mojokerto. Tak hanya harta, nyawanya pun melayang dan kalung emas raib.
Editor:
Yulis Sulistyawan
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Aksi perampokan kian mengganas dan tak pandang bulu. Penjual kopi pun menjadi korban. Tak hanya harta, nyawanya pun melayang di tangan perampok.
Inilah yang terjadi di Desa Gayam, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto. Sumiati (58), pemilik warung kopi ditemukan tewas mengenaskan, Senin (21/2) siang. Korban ditemukan dengan luka parah di kepala akibat dipukul benda tumpul.
Polisi menyakini, Sumiati dibunuh perampok yang mengincar perhiasan yang dipakainya. Saat ini, polisi masih memburu perampok. Sedang jenazah Sumiati, usai diotopsi langsung dikebumikan di pemakaman kampung setempat.
Dari informasi yang dikumpulkan, kondisi warung kopi yang sekaligus rumah sedang sepi. Sumiati sendirian di warung, sedangkan anaknya yang biasa membantu pergi menjemput cucu Sumiati di sekolah.
Saat itu datang seorang pria menggunakan sepeda motor dan memesan kopi. Diduga, pria itu tergiur merampok setelah melihat kalung emas di leher Sumiati. Ia lalu memutuskan membunuh perempuan itu dan menguasai hartanya.
Dari olah TKP, polisi menemukan sebatang paving block yang diduga dipergunakan untuk memukul kepala korban dari belakang. Diduga, korban tidak mengetahui, jika dirinya bakal mendapatkan serangan, karena tidak ditemukan tanda-tanda perlawanan.
Kasubag Humas Polres Mojokerto AKP Lilik Achiril Ekawati mengatakan, perampok merampas kalung dan gelang emas Sumiati. “Pelakunya satu orang, saat ini kami sedang melakukan pengejaran terhadap tersangka,” ujar Lilik.