Bandit Bus Dicokok
Aparat Polsektro Kelapagading meringkus komplotan bandit yang kerap menyasar armada angkutan umum khususnya bus.
Editor:
Kisdiantoro
TRIBUNNEWS.COM, KLAPAGADING-- Aparat Polsektro Kelapagading meringkus komplotan bandit yang kerap
menyasar armada angkutan umum khususnya bus.
Dari kelima tersangka, yakni Sunarto (40), Haryono (45), Eko (39), Toto (38), dan Sugiri (39), polisi menyita sebuah bus Mercedes Benz B 7586 BN milik perusahaan otobus PT Fajar Cemerlang. Polisi juga menyita lakban warna hitam yang digunakan pelaku saat melumpuhkan kernet bus tersebut, Koko Panitia.
Kadiv Humas Polda Metro Jaya, Kombes Boy Rafli Amar, yang didampingi Kapolsekro Kelapagading, Kombes Donny Adityawarman, kepada wartawan, Jumat (7/5/2010) mengatakan, komplotan ini sudah lima kali melakukan kejahatan serupa.
Komplotan ini umumnya menyasar bus yang tengah diparkir di pinngir jalan. Pada kasus ini, ungkap Boy Rafli, ketika itu pada Rabu (5/5/2010) sekitar pukul 22.30, bus Fajar Cemerlang tengah diparkir di Jalan BGR Raya,Kelapagading Barat, Kelapagading, Jakarta Utara.
Diberitakan Warta Kota, malam itu bus hanya ditungui oleh kernetnya, yakni Koko. Koko yang sedang tertidur di dalam bus, tiba-tiba terjaga ketika tiga pria tidak dikenal merangsek masuk ke dalam bus seraya menodongkan pisau ke Koko.
Kalah jumlah dan terancam dilukai, Koko tidak bisa berbuat banyak. Akhirnya dengan luluasa tiga pria ini melumpuhkan Koko. Kedua tangan Koko terikat ke belakang dengan lakban.. Mulut dan mata Koko pun tidak luput ditutup lakban.
Setelah melumpuhkan Koko, kawanan ini pun membawa kabur bus tadi. Mereka langsung tancap gas menuju Jalan Tol Jakarta Cikampek. Saat itu Koko ikut dibawa di dalam bus itu. Setibanya di sekitar Pondok Gede, Bekasi, Koko dibuang persis dekat pintu keluar Pondok Gede.
Setelah itu kawanan bandit bus itu menghilang bersama bus hasil kejahatannya. Sementara itu beberapa saat setelah kawanan penjahat itu kabur, Koko berhasil membuka ikatan maupun lakban yang menutupi mata dan mulutnya. Saat itu Koko melaporkan kejadian ini pengurus bus. Baru pada Kamis (6/5), pengurus bus melaporkan kasus ini ke Mapolsektro Kelapagading. sekitar pukul 04.30.
Laporan ini pun langsung ditindaklanjuti polisi. “Dari hasil penyelidikan, tim kemudian menuju daerah Cilandak dan Ciputat yang disinyalir menjadi tempat menyembunyikan bus tersebut.
“Akhirnya petugas tertuju pada sebuah bengkel di Jalan Mabad, Rempoa dan menemukan bus yang dicurigai. Saat itu bus tengah diganti catnya,” ungkap Boy. Setelah dilakukan pemeriksaan, polisi mendapati bahwa bus tersebut adalah milk PO Fajar Cemerlang yang diambil oleh kawanan penjahat dari Jalan BGR Raya, Kelapagading.
“Bus yang sudah diganti plat nomornya menjadi B 1673 ET itu pun langsung dibawa petugas,” kata Boy. Dari bengkel itu polisi juga mengamankan Toto, orang yang menerima order pengecatan bus tadi.
Dari pemeriksaan Toto, polisi mendapat identitas Sugiri, orang yang memberikan order kepada Toto. Atas dasar itu polisi kemudian memancing Sugiri yang berada di Demak untuk mengambil bus yang diminta dicat itu.
Akhirnya pada Kamis (6/5) sekitar pukul 18.00 Sugiri langsung diamankan di bengkal di Rempoa itu. Setelah tertangkapnya Sugiri, tiga pelaku yang melakukan eksekusi, yakni Sunarto, Haryono, dan Eko dibekuk dikontrakan mereka di daerah Cikarang, Bekasi pada Jumat (7/5) pagi.