Irjen Mudji Diminta Evaluasi Kapolrestabes dan Dirreskrimum Polda Sulsel
hingga kini belum menangkap pelaku para pelakunya." Belum ada yang ditangkap
Editor:
Budi Prasetyo
Polisi belum menangkap pelaku teror bom Molotov
Laporan Wartawan Tribun Timur / Abdul Azis
TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR, - Pascapelemparan rumah ibadah (Gereja) dan perusakan beberapa gerai mesin ATM di Makassar menggunakan bom molotov, pihak Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar dan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Sulsel hingga kini belum menangkap pelaku para pelakunya." Belum ada yang ditangkap," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Endi Sutendi, Jumat (12/4/2013).
Mantan Wakapolrestabes Makassar ini bahkan tidak membalas pesan singkat yang dilayangkan Tribun, adanya pengamat dan LSM yang meminta Kapolda Sulsel, Irjen Pol Mudji Waluyo untuk mengevaluasi kinerja bawahannya terkait kasus teror bom di Makassar. Secara terpisah, Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar Eko Wagianto, dikonfirmasi melalui telepon selulernya pun tidak dibalasnya.
Pengamat Kepolisian dan Hukum Universitas 45 Makassar, Prof Marwan Mas, mengatakan kinerja Ditreskrimum Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar sudah sepatutnya dipertanyakan mengenai profesionalismenya dalam menagani kasus teror bom molotov dibeberapa Gereja di Makassar.
"Kapolda Sulsel, Irjen Pol Mudji Waluyo, harus mengevaluasi kinerja bawahannya yang tak mampu mengungkap kasus teror bom molotov. Beberapa waktu lalu penyidik menyebut bahwa identitas pelaku teror sudah dikantonginya, tetapi hingga kini penyidik belum menangkap pelakunya. Semakin lama dalam penyelidikan maka akan semakin kabur pengungkapannya," tegas Marwan.
Mantan anggota Polri ini menambahkan, di Polrestabes Makassar bukan hanya teror bom yang titak mampu diselasaikan melainkan beberapa kasus besar lainnya, seperti kasus kekerasan yang dilakukan kelompok geng motor, bentrok massa antar lorong yang kerap terjadi, kasus teror bom dibeberapa gerai mesin ATM dan beberapa kasus lainnya." Pimpinan Polrestabes Makassar tidak mampu menuntaskan hal itu," ungkapnya.
Secara terpisah, Wadir Lembaga Bantuan Hukum (LBH) kota Makassar, Zulkifli Hasanuddin, mengatakan tidak tertangkapnya pelaku teror bom molotov menandakan pihak kepolisian Daerah Polda Sulsel gagal melakukan tugasnya sebagai abdi negara yang harus melindungi warga khususnya di Makassar.
"Kalau polda dan polrestabes kesulitan menangkap pelakunya semestinya ada tindakan kongkrit yang dilakukannya, seperti meminta bantuan ke pada Mabes Polri. Kinerja polisi di Sulsel harus dipertanyakan kenapa sangat sulit menangkap pelaku padahal punya sumber daya memadai dalam hal mengungkap setiap tindak pidana yang tergolong besar," ungkap Zulkifli.
P2p rentetan kasus teror bom molotov
# Kasus Teror Bom 2012
- Bom Molotov di ATM Mandiri, pertigaan Jl Kakatua-Jl Cendrawasih, Makassar.
- Pelemparan bom pipa terhadap Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo.
- Bom molotov di ATM BRI depan markas Polda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan.
# Kasus Teror Bom Molotov Gereja
* Senin (14/12013)
- Bom ATM Bank Mandiri di Komplek Ruko Khatulistiwa, Jl Perintis kemerdekaan KM 12, Makassar.
* Minggu (10/02/13)
- Gereja Toraja Mamasa (GTM) Jemaat Jordan, Jl Dirgantara, Makassar.
- Gereja Toraja Jemaat Tiatira Malengkeri, Jl Masjid Nurul Muhajirin Lorong II, No/2 Makassar.
* Kamis (14/02/2013).
- Gereja Kristen Indonesia (GKI) Sulsel di Jl Samiun, Kecamatan Ujungpandang.
- Gereja Toraja di Jl Gatot Subroto No 26, Kecamatan Tallo.
- Gereja Toraja Klasis di Jl Pettarani 2, Kecamatan Panakukang.
* Selasa (5/3/13)
- Rumah Dekan Fakultas Teknik Unhas Makassar, Jl Perintis Kemerdekaan Makassar, dilempar Bom Molotov
* Jumat (22/03/2013).
- Asrama Himpunan Pelajar Mahasiswa Takalar (Hipermata) Jl Baji Ateka II, Makassar, dilempar Bom Molotov
* Minggu (25/02/2013).
- SMA Negeri 8 Makassar, Jl Andi Manggerangi II, Makassar, dilempar Bom Molotov
* Jumat (15/03/2013).
-Rumah Warga, Jl Hartako Indah, Blok 1/A, Kecamatan Tamalate, Makassar, dilempar Bom Molotov
* Minggu (17/03/2013)
- Asrama Putri (Aspuri) SMA Frater, Jl Kumala, Tamalate, dilempar Bom Molotov. (cr1)