Kamis, 11 September 2025

Dugaan Markus di MK

Karyawan MK Harap-harap Cemas

Menjelang diumumkannya hasil investigasi dugaan markus di Mahkamah Konstitusi (MK), membuat karyawan MK berdebar-debar.

Penulis: M. Ismunadi
Editor: Tjatur Wisanggeni
zoom-inlihat foto Karyawan MK  Harap-harap Cemas
tribunnews/novemy
Ilustrasi persidangan di MK
Laporan wartawan Tribunnews.com,M Ismunadi

JAKARTA, TRIBUNNEWS.COM -- Menjelang diumumkannya hasil investigasi dugaan markus di Mahkamah Konstitusi (MK), membuat karyawan MK berdebar-debar.

Kepala Bagian Pelayanan Risalahan, Putusan, dan Rekaman Sidang, Syahrudin mengatakan hasil investigasi berperan penting untuk tetap menjaga citra MK yang sudah susah payah dibangun selama ini.

"Kita selama ini sudah susah payah membangun citra bahwa MK ini bebas dari itu semua. Dengan adanya tuduhan itu kita ini jadi resah," ungkap Syahrudin di Gedung MK.

Bukan tanpa alasan Syahrudin mengaku resah. Pria kelahiran Aceh itu bercerita bahwa sempat dipertanyakan keluarganya ketika mengirimkan sejumlah uang. Kejadian itu muncul seiring tudingan Refli Harun lewat tulisannya di sebuah media nasional.

"Keluarga tanya, itu uang apa. Padahal itu pure (murni) dari gaji," katanya.

Ketegangan paling terasa ketika tiga anggota tim investigasi yang dipimpin Refli Harun,kemarinĀ  tiba di Gedung MK, Rabu (8/12/2010) sekitar pukul 17.05 WIB.

Sesuai waktu yang diberikan Ketua MK Mahfud MD, tanggal 8 Desember adalah batas akhir Tim Investigasi Dugaan Markus di MK mengumumkan hasil investigasi. Sayangnya pengumuman ditunda hari ini karena tim investigasi tidak lengkap.

Pantauan Tribunnews pada Rabu petang,beberapa karyawan MK sempat berkumpul di lantai 15, tepatnya dekat ruang Ketua MK, Mahfud MD. Namun sekitar setengah jam kemudian, mereka tampak turun kembali menggunakan lift khusus bagi karyawan.

Namun aktifitas di MK tampak berjalan seperti biasa. Sejumlah persidangan digelar sesuai agenda yang sudah dijadwalkan. Para karyawan pun melakukan tugasnya masing-masing.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini