Kamis, 11 September 2025

Hari Ini SBY Buka Bali Democracy Forum (BDF) III

Bali Democracy Forum (BDF) III, Kamis (9/12/2010) akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali. Acara yang akan dilaksanakan 2 hari ini

Editor: Tjatur Wisanggeni
zoom-inlihat foto Hari Ini SBY Buka Bali Democracy Forum (BDF) III
tribunnews.com/ismanto
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam suatu acara beberapa waktu lalu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bali Democracy Forum (BDF) III, Kamis (9/12/2010) akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali. Acara yang akan dilaksanakan 2 hari ini dijadwalkan akan  secara resmi akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kementerian Luar Negeri melansir BDF III yang diketuai secara bersama Indonesia dan Republik Korea ini akan membahas tema “Demokrasi dan Pemajuan Perdamaian serta Stabilitas.”

Keterkaitan demokrasi dengan perdamaian serta melihat bagaimana pembangunan dapat mendorong proses perdamaian akan menjadi satu isu yang akan dibahas dalam forum ini. Peserta Forum akan bertukar pandangan dan pengalaman mengenai cara mencegah terjadi dan berkembangnya konflik dalam sistem demokrasi sehingga dapat menciptakan stabilitas politik yang berkesinambungan.

Sementara itu, pada sesi interaktif, para wakil negara peserta BDF akan membahas: (1) bagaimana sistem demokrasi membantu mencegah terjadi dan meluasnya konflik dengan kekerasan, (2) bagaimana demokrasi dan pembangunan ekonomi menjadi hal penting untuk peace-building.

Indonesia sebagai negara demokrasi ke-3 terbesar di dunia dengan berbagai latar belakang suku, kepercayaan, agama dan bahasa, berpotensi untuk memberikan sumbangan pandangan dan pengalaman dalam pembahasan termaksud.

Diharapkan juga negara-negara yang pernah dapat mencegah dan menyelesaikan konflik dapat berbagi pengalaman untuk menjadi bahan pertimbangan bagi negara-negara peserta BDF. Negara demokratis dengan pertumbuhan ekonomi tinggi diharapkan juga dapat menyampaikan pandangannya mengenai keterkaitan antara demokrasi dan pembangunan  ekonomi dalam menciptakan stabilitas dan perdamaian.

BDF III ini akan menghasilkan Chairman’s Statement, yang berisi rekomendasi komprehensif mengenai peran demokrasi bagi terciptanya perdamaian dan stabilitas yang dihasilkan dalam pembahasan selama dua hari ke depan. Chairman’s Statement diharapkan akan menjadi pedoman untuk program kegiatan selama tahun 2011, yang akan dilaksanakan oleh Institute for Peace and Democracy (IPD), dengan dukungan seluruh negara peserta BDF.

Sebagaimana diketahui, selama periode tahun 2010, IPD telah melakukan serangkaian kegiatan antara lain beberapa lokakarya internasional tentang perkembangan demokrasi di kawasan, kuliah umum mengenai demokrasi, dan election visits program.

Tujuan dari BDF sendiri, intinya,  untuk menciptakan forum kerjasama regional yang mendorong pembangunan politik, melalui dialog dan pertukaran pengalaman, guna memperkuat institusi demokrasi di kawasan.  Selain itu juga untuk memulai suatu proses pembelajaran dan pertukaran pengalaman di antara negara di kawasan sebagai suatu strategi untuk mencapai terpeliharanya perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di kawasan Asia dan sekitarnya.

Berdasarkan data kemenlu, BDF III akan dihadiri oleh 68 negara yang terdiri dari 42 negara peserta dan 26 negara peninjau serta 3 Organisasi Internasional, dengan empat Kepala Negara/Pemerintahan, 19 menteri, dan sejumlah pejabat tinggi lainnya. Ditinjau dari jumlah peserta dan kehadiran pejabat tinggi, kegiatan BDF III pada tahun ini meningkat secara signifikan.

Tiga Kepala Negara/Pemerintahan lainnya yang akan hadir dalam BDF III adalah dari Brunei Darussalam, Republik Korea (co-chair) dan Timor-Leste.

Sedangkan menteri yang akan hadir antara lain dari Australia, India, Iran, Jepang, Republik Korea, Malaysia, Palestina, Selandia Baru, Singapura, Thailand, Vanuatu dan Yordania. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini