Tiap Bulan Ada 30 Mayat Mr X Diantar ke RS Sukanto
Mengejutkan. Hampir tiap bulan terdapat 30 mayat tak dikenal dibawa masuk ke RS Sukanto di Jakarta Timur.
Editor:
Iswidodo
Hal itu dituturkan Muhadi, seorang karyawan Instalasi Forensik Kepolisian (IFK) RS Sukanto kepada Tribunnews saat dikunjungi di kantornya. Selain di Instalasi pemulasaran RSCM, Jakarta Pusat, tempat favorit bagi pemerintah daerah untuk menampung mayat tak di kenal adalah RS Sukanto.
Di rumah sakit tersebut sediannya hanya mampu menampung sekitar 6 mayat, jumlah yang sama dengan banyaknya lemari pendingin untuk jenazah. Namun acap kali satu lemari pendingin di isi lebih dari satu orang, guna menampung mayat yang ada.
Menurut Muhadi, jika dalam dua minggu tidak tidak ada yang mengakui, maka mayat tak dikenal akan dikuburkan pada tempat pemakaman umum tertentu tanpa tertera identitas asli di nisannya, dengan bantuan dari Departemen Sosial. "Mayat itu akan ditulisi Mr X pada nisannya" ujar Muhadi.
Selain mayat tak dikenal, jenazah terduga terorisme juga dibawa ke rumah sakit tersebut. Untuk diotopsi dan dilakukan tes DNA, hingga keluarga mengakui mayat tersebut. Jika tidak ada yang mengakui, maka prosedur yang sama dengan mayat tak dikenal lainnya akan diterapkan.
Menurut kepala IFK, AKP Triroso, bedanya dengan mayat tak dikenal lainnya, jangka waktu dua minggu tidak dikenakan dengan mayat terduga teroris. Terakhir, IFK menerapkan hal itu kepada Hasan Noer, terduga teroris yang disinyalir merupakan warga negara Filipina.
Hasan Noer yang ditangkap di Aceh pada Juli lalu, akhirnya dimakamkan di TPU Pondol Rangon, Jakarta Timur dengan nama Mr X (Tribunnews/Nurmulia Rekso P).