Kamis, 11 September 2025

Kenapa Kemenkes Molor Gelar Konfrensi Pers Mal Praktik?

Dugaan mal praktik yang dilakukan RS Global Medica Tangerang-Awal Bros Grup Hospital terhadap bayi bernama Maureen Angela

Penulis: Vanroy Pakpahan
Editor: Prawira
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dugaan mal praktik yang dilakukan RS Global Medica Tangerang-Awal Bros Grup Hospital terhadap bayi bernama Maureen Angela sampai juga ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Kementerian di bawah pimpinan Sri Endang Rahayu ini pun segera menyikapi kabar itu dengan pemberian keterangan pers. Para awak media, baik cetak, online dan elektronik
pun diundang.

Sesuai jadwal undangan, pemberian keterangan pers akan dilangsungkan sekitar pukul 13.00 WIB di Lantai 4 Gedung Kemenkes. Namun hampir tiga jam berselang, pemberian keterangan pers tak jua terselenggara.

Bahkan, Direktur RS Awal Bros Tangerang Kuntari Retno, Direktur Bina upaya kesehatan Rujukan Dr Khairul Radjak Nasution dan Kadinkes (kepala dinas kesehatan) Kota Tangerang Lily Indrawati, yang rencananya akan memberikan keterangan pers, hingga berita ini diturunkan, tak jua terlihat batang hidungnya.

Puluhan wartawan yang hadir untuk meliput pemberian keterangan pers pun mulai tak betah menunggu. Sebagian diantara mereka mulai hilir mudik keluar masuk ruang tempat pemberian keterangan pers. Selain hendak menghilangkan penat dan kebosanan, mereka juga menanyakan
alasan molornya acara itu.

"Masih di jalan," ujar seorang pegawai Sekretaris Jenderal Kemenkes menjawab alasan itu, dua jam setelah acara molor dari jadwal.

Entah apa yang terjadi di balik molornya jadwal pemberian keterangan pers itu. Namun satu yang pasti, bayi berusia 8 bulan itu, Maureen Angela, tentu tak dapat mentolelir banyaknya waktu yang bisa dipergunakan untuk memperbaiki kondisi kesehatannya, terbuang percuma,
seperti yang dilakukan oleh Kemenkes dan para dokter.

Seperti diketahui, Maureen yang sedianya mendapatkan pengobatan sakit panasnya, malah mengalami cacat pada jari kelingking kanannya.

Kejadian yang menimpa anak pertama dari pasangan suami istri, Budi Kancana (39) dan Linda Kurniawati (33) itu terjadi setelah menjalani perawatan di rumah sakit Global Medica Tangerang-Awal Bros Grup Hospital. Awalnya Maureen menderita sakit panas dan pada 16 November 2010 lalu. Linda, sang ibu pun membawa Maureen ke rumah sakit tersebut.

Kecewa dengan kejadian naas yang menimpa anaknya, Linda pun sempat mengadukannya kepada pihak rumah sakit untuk meminta pertanggungjawabannya termasuk meminta uang konvensasi. Tidak hanya itu, Linda juga sempat membuat surat pembaca yang dikirimkan kepada
sebuah media online.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini