Hanura: Nanan Paling Pantas Jadi Kapolri

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Fraksi Partai Hanura menjagokan Komjen Pol Nanan Sukarna untuk menempati jabatan Kapolri menggantikan Jendral Pol Bambang Hendarso Danuri.

Menurut wakil Ketua Fraksi Partai Hanura, Syarifudin Sudding menjelaskan, berdasarkan pasal 11 ayat 6 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia bahwa secara implisit calon kapolri memiliki pangkat di bawahnya, yakni komjen dan untuk legitimasinya perlu mempertimbangkan aspek internal dan eksternal calon kapolri.

“Saya melihat Nanan paling pantas Nanan menjadi Kapolri, karena selama ini komunikasi sudah terbangun dengan teman-teman di DPR dan kita sudah tahu. Meskipun itu hak prerogratif presiden untuk mengajukan ke DPR, tetapi ia harus memperhatikan sisi kepangkatan calon yang diajukan,”papar Sudding kepada tribunnews.com, Sabtu (25/9/2010).

Saat ditanya mengenai kemungkinan Kapolda Sumatra Utara saat ini, Irjen Pol Oegro Seno menjadi calon Kapolri yang diajukan Presiden, menurutnya itu tidak mungkin. Meskipun dalam waktu dekat ini diibaratkan menempati posisi Kababinkam Mabes Polri, menggantikan Komjen Pol Iman Haryatna, justru itu akan menuai konflik di tubuh Polri.

“Sah-sah saja Oegroseno dicalonkan menjadi kapolri, itu hak prerogratif presiden. Tetapi saat ini secara kepangkatan ia (Oegroseno) tidak memungkinkan,”imbuhnya.

Ia memandang bahwa posisi jabatan Kapolri tetap harus mempertimbangkam jenjang kepangkatan dan tetap melihat dari sisi senioritas. “Dari nama-nama yang berkembang saat ini, saya melihat untuk calon Kapolri bahwa yang tepat saat ini adalah Nanan Sukarna,” tegasnya.

Secara resmi Fraksi Partai Hanura belum menentukan pilihannya terhada calon nama Kapolri yang beredar saat ini.

“Kita akan tentukan nanti seusai fit and proper test di DPR,” ujarnya.