Kamis, 11 September 2025

Berita Viral

Kisah Nelayan Terpaksa Putar Jalan imbas Tanggul Beton di Laut Jakut, KKP Tak Bisa Ambil Tindakan

Sejumlah nelayan mengeluhkan adanya tanggul beton di perairan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (10/9/2025). Pihak KKP sebut tak bisa ambil tindakan.

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUN JAKARTA/GERALD LEONARDO AGUSTINO
PAGAR LAUT - Gambar udara tanggul beton di pesisir Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, yang dikeluhkan nelayan. Sejumlah nelayan mengeluhkan adanya tanggul beton di perairan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (10/9/2025). Pihak KKP sebut tak bisa ambil tindakan. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah nelayan mengeluhkan adanya tanggul beton yang dipasang di perairan Cilincing, Jakarta Utara, tepatnya di pesisir Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Tampak dari daratan, tanggul beton itu berjarak sekira 300-500 meter di tengah laut.

Sedangkan, tingginya sekira 2 meter dari permukaan laut itu dipasang sepanjang kurang lebih 1 kilometer.

Ditemui pewarta Tribun Jakarta, Gerald Leonardo, seorang nelayan Kalibaru bernama Heriyanto mengatakan tanggul beton itu sudah ada beberapa bulan belakangan.

Hal itu membuat kesehariannya melaut terganggu akibat adanya tanggul tersebut.

Dia pun mengeluhkan kesulitan mencari kepiting rajungan yang menjadi buruannya.

"Saya nelayan. Saya biasanya nyari rajungan. Itu tanggul untuk dijadikan daratan, dibikin tanggul entar diuruk lagi. Itu sudah lama, cuman sekarang baru dilanjutkan lagi proyek itu," kata Heriyanto, Rabu (10/9/2025).

Dia menjabarkan, jalur perjalanan melaut yang seharusnya bisa lebih cepat akhirnya tersendat lantaran terhalang pagar tersebut.

Sehingga Heriyanto harus menggerakkan perahunya memutari tanggul untuk bisa sampai ke tempat mencari rajungan.

"Kalo untuk masalah terganggu, nggak bisa lewat jalur cepat, jadinya kita ke tengah dulu. Tangkapan ikan juga jadi jauh, di pinggir juga udah nggak ada," ucap dia.

Hal senada juga disampaikan nelayan lain bernama Darsim.

Baca juga: Viral Tanggul Beton di Pesisir Cilincing Ganggu Nelayan, Dinas Sumber Daya Air Jakarta Buka Suara

Nelayan pencari kerang hijau itu mengatakan, aktivitasnya di laut belum terdampak secara signifikan.

Hanya saja, jalur perjalanannya menjadi lebih jauh dari rute yang biasa dia lewati.

"Kalau nyari kerang hijau sih nggak keganggu, soalnya kerang hijau tetap ada. Yang keganggu paling perjalanan, harusnya kan langsung belok ke sana," kata Darsim.

Adapun berdasarkan pantauan, di dekat tanggul beton itu juga terlihat ada kapal tongkang yang bersandar.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini