ADB-AFD Beri Pinjaman 100 Juta Dolar AS ke Indonesia
Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) dan Agence Franaise de Dveloppement (AFD) memberikan pinjaman 100 juta dolar AS kepada PLN untuk perbaikan jaringan distribusi PLN yang hemat energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Penulis:
Hasanudin Aco
Editor:
Juang Naibaho
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) dan Agence Franaise de Dveloppement (AFD) memberikan pinjaman 100 juta dolar AS kepada PLN untuk perbaikan jaringan distribusi PLN yang hemat energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Persetujuan diberikan hari ini, Selasa (23/3/2010). Dari ADB diberikan pinjaman 50 juta dolar AS untuk distribusi proyek listrik Jawa-Bali. Sementara AFD yang merupakan badan pembangunan negara milik Perancis menyediakan pinjaman yang sama dan dilaksanakan ADB. Kerjasama ini sekaligus mendukung PLN yang hendak menginvestasikan sekitar 1,2 miliar dolar AS untuk sektor distribusi listrik antara 2010 dan 2014.
Proyek ini akan merehabilitasi jaringan distribusi listrik Jawa-Bali serta mendukung penggunaan listrik hemat energi dan cahaya lampu fluorescent yang memancarkan dioda.
"Proyek ini akan mengurangi kekuatan sektor emisi karbon dioksida 330 ribu ton per tahun, sementara penghematan energi substansial dan membebaskan dari 200 megawatt yang setara kapasitas sistem distribusi akan memungkinkan perusahaan listrik negara untuk menyambung sekitar 1,2 juta pelanggan tambahan untuk jaringan Jawa-Bali," kata Kepala Energi ADB Spesialis di Departemen Asia Tenggara Sohail Hasnie dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Selasa (23/3/2010).
Dijelaskan proyek ini juga merupakan langkah penghematan energi 400 Gigawatt per jam senilai sekitar 60 juta dolar AS per tahun. Proyek ini juga akan mengkonfigurasi ulang peralatan listrik, reconductor atau mengganti saluran distribusi overhead tua dan tegangan transformator, serta memperkenalkan stasiun switching baru dan kapasitor.
Dengan 500 ribu lampu fluorescent yang memberikan kualitas dan memancarkan cahaya dioda di daerah terpencil, diharapkan membantu penghematan energi dan manfaat pengurangan gas rumah kaca lampu yang efisien. Diharapkan juga lebih sedikit mengonsumsi energi dibandingkan memakai lampu pijar biasa.(*)