Reshuffle Kabinet
Boni: Hanya Menumpang Tenar Wajar PKS Nakal
Sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang kerap membandel salah satunya dalam usulan hak angket pajak dinilai wajar. Posisi PKS yang hanya
Editor:
Johnson Simanjuntak
"PKS masuk hanya karena dasar membantu pemerintahan tidak menjadi pemenang pada pemilu, dia juga mencari kesempatan untuk besar, sehingga wajar jika nakal dan muncul gerakan," ujar Pengamat Politik Universitas Indonesia, Boni Hargens saat ditemui di gedung DPR, Jakarta, Jumat (4/3/2011).
Menurut Boni, PKS adalah partai yang bukan termasuk kategori ideal untuk bergabung di dalam pemerintahan. Karena itulah, lanjut Boni, Presiden SBY sudah waktunya menggunakan hak prerogatifnya secara tegas untuk segera melakukan reshuffle.
"Kita sudah dibikin bingung reshuffle dari tahun lalu, mestinya SBY punya legitimasi kuat dan bersikap. Saya heran karena Golkar dan PKS, SBY jadi ragu, SBY kan punya hak prerogatif, gunakan itu, jangan pernah ada dalam posisi terjepit," tandasnya.