Ditjen Pajak Terima 500-an CPNS Tiap Tahun
Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ditargetkan menerima sekitar 500-an calon pegawai negeri sipil
Editor:
Tjatur Wisanggeni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ditargetkan menerima sekitar 500-an calon pegawai negeri sipil (CPNS) setiap tahunnya. Jumlah itu sifatnya tentatif karena disesuikan dengan alokai penerimaan
CPNS dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (KemenPAN) setiap
tahun.
Demikian dikemukakan Sekjen Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Mulia
Nasution kepada wartawan di sela rapat kerja Menteri Keuangan Agus Martowardojo dengan Badan Anggaran DPR RI di gedung DPR/MPR RI Jakarta, Senin (30/8/2010).
"Jumlah penerimaan CPNS sebenarnya disesuaikan setiap tahun dan Ditjen
Pajak diatas 500an. Itu tergantung bagaimana kebutuhan human resources
dan action plan berikutnya. Karena PNS yang baru diterima harus mengisi
kursi yang kosong," kata Mulia.
PNS di Ditjen Pajak sebagai bagian dari Kementerian Keuangan tergolong
istimewa. Pasalnya PNS di kementerian ini diberlakukan sistem remunerasi
dimana PNS memperoleh tambahan gaji rata-rata diatas kementerian
lainnya yang belum memberlakukan remunerasi.
Menurutnya penerimaan CPNS merupakan kebijakan nasional dibawah
koordinasi KemenPAN yang sistem penerimaannya tidak hanya di Kemenkeu
melainkan kementerian lainnya.
"Sistem penerimaan CPNS di Ditjen Pajak dan BC (Bea Cukai)
harus mengikuti dinamikan bisnis. Lalu kita sampaikan ke KementerianPAN
sehingga diperoleh alokasi penerimaan PNS setiap tahunnya," kata Mulia.
Menurutnya jumlah pegawai yang terlalu besar di Ditjen Pajak harus
diperhitungkan dalam penerimaan CPNS karena terkait dengan perencanaan
karir pegawai.
"Dan terus berkembang spesialisasi tugas dari pegawai mengikuti perkembangan," kata Mulia.
Selain itu ke depan kekurangan PNS di sebuah kementerian harus diikuti
dengan perkembangan IT (informasi tekhnologi) untuk mendukung kinerja
PNS. "Kemampuan organisasi bisa ditingkatkan kalau IT lebih baik.Yang
tidak produktif kita akan konsultasikan dengan KementerianPAN," kata
dia. (*)