3,6 Juta Pemudik Sepeda Motor akan Tinggalkan Jakarta

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian Daerah Metro Jaya memprediksi akan terjadi peningkatan pemudik yang menggunakan sepeda motor pada arus mudik 2010. Menurut catatan kepolisian sekitar 3,6 juta pemudik sepeda motor akan keluar dari Jakarta pada tahun 2010, sedangkan tahun lalu, petugas mencatat 3,2 juta pemudik sepeda motor.

Dengan tingginya resiko keamanan bila pemudik menggunakan sepeda motor. Maka Boy menghimbau kepada masyarakat untuk tidak memilih sepeda motor sebagai kendaraan untuk mudik lebaran.

"Kita menghimbau lebih bagus tidak menggunakan sepeda motor saat mudik untuk menjaga keselamatan, kita mengutamakan keselamatan," imbuh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Boy Rafli Amar di ruangannya, Jakarta (30/08/2010).

Boy mengatakan sanksi tegas akan diberikan kepada pemudik bila sepeda motor ditumpangi lebih dari dua orang serta membawa barang yang berlebihan. Sanksi tersebut berupa tilang atau tidak dapat melanjutkan perjalanan. Dirinya menambahkan bila pemudik memaksakan untuk melanjutkan perjalanan maka mereka harus mengikuti ketentuan berlaku.

"Bagi mereka yang bekeluarga, sebaiknya keluarganya naik angkutan umum, sedangkan  ayahnya naik motor, sehingga mereka bisa tetap mengendarai motor di kampung halamannya," imbuh Boy.

Kabid humas menerangkan rencananya pemerintah provinsi DKI Jakarta akan menyediakan truk untuk pemudik sepeda motor. Kemungkinan 1000 unit truk disiagakan, sementara Polda Metro hanya mengkoordinir saja.

Polda Metro juga mendirikan check point di setiap wilayah Jakarta seperti di Jakarta Pusat akan ditempatkan di Perempatan Cempaka Putih, Jakarta Utara di Traffic Light Bintang Mas, Jakarta Bara di depan samsat jalan Daan Mogot, Jakarta Selatan di bawah Fly Over Jagakarsa, Jakarta Timur di Gran Mall Cakung, Kota Tanggerang di Cimone, Kabupaten Tanggerang di Perumahan Citra Raya, Depok di Jalan Juanda, Bekasi di Sun City dan Kabupaten Bekasi di Kantor KPUD Kabupaten Bekasi.