Ratusan Petani Jambi Geruduk Kemenhut Pagi Ini
Sebanyak 200 petani asal Jambi yang tergabung dalam Komite Pimpinan Pusat Serikat Tani Nasional dan Masyarakat Adat Suku Anak Dalam Prov Jambi
Penulis:
Theresia Felisiani
Editor:
Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 200 petani asal Jambi yang tergabung dalam Komite Pimpinan Pusat Serikat Tani Nasional dan Masyarakat Adat Suku Anak Dalam Prov Jambi, Selasa (20/11/2012) akan menggelar aksi di Kemenhut.
Dalam aksinya tersebut, massa menuntut pemerintah untuk segera merealisasikan enclave 8.000 hektar tanah milik petani dusun Kunangan Jaya II Batang Hari, Provinsi Jambi.
Aksi serupa dari petani asal Jambi dan Masyarakat Adat Suku Anak Dalam Prov Jambi, Senin (19/11/2012) kemarin juga telah digelar di depan Kantor Kementerian Kehutanan pukul 10.00 WIB.
Informasi yang dihimpun Tribunnews.com, ratusan petani tersebut sudah tiba di Jakarta pada Sabtu (17/11/2012) lalu dan berencana akan menginap di DPR RI untuk menuntut penyelesaian konflik agraria di Kemenhut hari ini.
Hal ini dibenarkan Ketua Umum STN (Serikat Tani Nasional) Yoris. Saat dikonfirmasi, Yoris membenarkan ratusan petani akan bermalam di DPR sebagai persiapan aksi di Kemenhut mulai Senin kemarin.
Namun ratusan petani itu sempat diusir oleh pihak kecamatan bersama dengan Satpol PP.
"200 petani dari Jambi yang menginap di DPR diusir oleh pihak kecamatan dengan menggunakan Satpol PP. Pemprov DKI perlu dipertanyakan kemanusiannya. Petani Jambi menjadi lebih senggara. Setelah sepakat direlokasi dari depan DPR ke lapangan merah Benhil, mereka kebanjiran, angin kencang dan hampir tertimpa pohon tumbang akibat hujan deras," tutur Yoris.