Kongres PSSI
JPSI: Kongres PSSI Konsolidasi Mafia
JPSI menilai kongres Tahunan PSSI yang dilakukan di Bali tak ubahnya tempat berkumpulnya para mafia
Penulis:
Iwan Taunuzi
Editor:
Prawira

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jambore Perubahan Sepakbola Indonesia (JPSI) menilai kongres Tahunan PSSI yang dilakukan di Bali tak ubahnya tempat berkumpulnya para mafia untuk terus memanfaatkan sepakbola untuk kepentingan politik.
Ketua JPSI, Richard Achmad Supriyanto mengatakan tidak ada sesuatu apapun yang dihasilkan dalam kongres PSSI ini dimata pecinta sepakbola Indonesia. "Ada rekayasa, tertutup, antikritik dan penuh kebohongan," tegas Richard di kantor Kontras, Rabu (26/1/2011).
Dalam kongres ini, imbuhnya, tidak ada penyampaian laporan keuangan secara terbuka kepada publik tentang pengelolaan keuangan dan penentuan budget PSSI kedepan. Ia menilai, kongres PSSI merupakan acara terselubung untuk dukungan kepada Nurdin Halid.
"Ini suatu tindakan intrik politik yang akan menjerumuskan sepakbola dalam permainan intrik politik," ujarnya.
Parahnya, tidak ada pembahasan upaya penyelesaian SLI dan LPI. Hal ini merupakan tindakan yang memperburuk masa depan sepakbola Indonesia.