Casa Medan ke Kutacane Jatuh
Black Box Pesawat Casa 212-200 Ada di Ekor Pesawat
Black box pesawat naas, Casa 212-200, berada di ekor pesawat. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berpendapat
Penulis:
Danang Setiaji Prabowo
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Black box pesawat naas, Casa 212-200, berada di ekor pesawat. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berpendapat diambilnya black box tersebut sudah termasuk kategori mempertaruhkan nyawa, karena bila ekor pesawat tersebut sampai jatuh akan lain lagi ceritanya.
Ketua KNKT Tatang Kurniadi, mengatakan untuk mendapatkan black box pesawat Casa 212-200, seorang prajurit paska harus membuat lubang kecil di ekor pesawat tersebut.
"Ekor pesawat itu posisinya tergantung dan labil. Dia masuk dengan memotong ekor pesawat. Begitu masuk kedalam, pesawat menjadi goyang dan tidak stabil. Seandainya ekor pesawat jatuh ke bawah dan menggelinding ke jurang maka lain lagi ceritanya," terang Tatang, Selasa (4/10/2011) di kantor KNKT.
Tatang menuturkan tindakan tersebut memang penting dilakukan demi kepentingan investigasi. "Demikian pentingnya black box yang merupakan tangung jawab negara untuk mempertahankan kualitas investigasi. Prajurit paska tersebut bisa dibilang gambling dengan mempertaruhkan nyawanya," ucapnya.
Tatang menambahkan, untuk sekarang jangan tanyakan penyebab kecelakaan dalam waktu dekat ini. Pihaknya masih menunggu hasil investigasi dengan mendownload terlebih dulu isi rekaman black box tersebut.
"Mudah-mudahan bisa kita download meskipun hasil downloadnya tidak akan kita umumkan karena Undang-undang melarang itu. Untuk mendownloadnya butuh waktu sekitar satu sampai dua jam, dan untuk membaca hasil downloadnya sekitar satu sampai dua bulan," imbuhnya.