Krisis Libya
Susan Rice: Moammar Khadafi Terlalu Mengkhayal
Duta Besar Amerika Serikat (Dubes AS) untuk PBB, Susan Rice, mengatakan jika pemimpin Libya, Moammar Khadafi
Penulis:
Widiyabuana Slay
"Jujur saja, itu sebuah delusi (khayalan)," ujar Rice seperti dilansir AP, Kamis (3/3/2011). Ia menambahkan, cara Khadafi berbicara di televisi termasuk tertawa menunjukkan sesuatu yang lain. "Ini memperlihatkan kemampuan dirinya dalam memimpin serta bagaimana dirinya sudah terputus dari realita dunia nyata.
Sementara itu, kepala produksi minyak Libya mengumumkan akan memotong produksi minyak hingga 50 persen di mana suplai itu ditujukan ke Eropa. Libya menyumbang dua persen produksi minyak dunia namun dengan adanya aksi huru-hara di negara itu membuat khawatir akan naiknya harga minyak mentah dunia.
Pemberontakan melawan Khadafi yang dimulai pada 15 Februari lalu itu kini menjadi sesuatu yang paling serius dalam mengancam tampuk kekuasaannya yang telah dipegang lebih dari empat dekade.
Cara pemerintah menghancurkan perlawanan membuat ratusan bahkan diduga puluhan ribu rakyat Libya sudah tewas. Namun, pertarungan ini sedikit mereda dalam beberapa hari terakhir setelah puluhan pesawat yang membawa jurnalis luar negeri tiba di ibu kota atas undangan pemerintah berkuasa.