Pemerintah Tak Punya Misi Lengserkan Nurdin Halid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf ahli Mennegpota Faisal Abdullah, membantah jika pemerintah berniat untuk melengserkan Nurdin Halid. Pemerintah katanya hanya ingin agar aturan saat kongres PSSI dalam menentukan siapa calon ketum PSSI berjalan sesuai aturan yang ada.

"Pemerintah tak punya misi menghilangkan Nurdin sebahai ketum PSSI. Pemerintah hanya ingin semua aturan dijalankan dengan baik. Turunnya Nurdin tergantung kemauan peserta kongres. Pemerintah hanya ingin semuanya berjalan dengan baik," kata Faisal dalam diskusi di DPR bertajuk bertajuk Konflik PSSI : Antara Peran Negara dan Statuta FIFA, Kamis (3/3/2011).

Ia kemudian memastikan, Mennegpora Andi Mallarangeng tak punya kepentingan apapun terkait rencana pemilihan Ketum PSSI melalui kongres yang akan dilaksanakan.

"Tidak mungkin Pak Andi Mallarangeng, menjadi pemain dalam hal ini. Yang diinginkan pemerintah adalah meminta PSSI, melihat pergantian ketua dan wakilketum PSSI, sesuai dengan aturan. Sesuai standar aturan statusa FIFA, PSSI.

Faisal kemudian mempertanyakan soal keberadaan Komite Pemilihan dan Komite Banding. Menurutnya, keberadaan dua komite ini, para anggotanya tak bisa ditunjuk secara langaung, melainkan dipilih.

"Komite Pemilihan dan komite Banding harusnya dipilih, bukan ditunjuk. Ini, menjunjng tinggi asas demokrasi. Kalau ditujnuk, bisa terjadi konflik kepentingan," katanya.