TNI Terlibat Penyelundupan Obat Terlarang

TRIBUNNEWS.COM - Militer Indonesia memiliki kaitan dengan penyelundupan obat-obatan terlarang. Demikian  salah satu isi kabel rahasia Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat (AS) yang jumlahnya mencapai 250 ribu dokumen itu dan dirilis WikiLeaks.

Dilansir Sydney Morning Herald, Rabu (22/12/2010), dalam kabel tersebut terungkap jika para diplomat AS menyalahkan Jakarta terkait dengan suasana tak aman di Papua barat di mana komandan militer disalahkan melakukan perdagangan obat-obatan terlarang dan juga illegal logging di perbatasan Papua Nugini.

Kabel yang dikirim pada September 2009 dari Kedubes AS di Jakarta berisi," wilayah yang secara politik terpinggirkan dan membuat lahirnya gerakan separatis dari warga Papua". Kabel lain yang terkirim Oktober 2007 memberikan detil mengenai klaim seorang pejabat di Departemen Luar Negeri Indonesia mengenai pengaruh militer di Papua.

"(Pejabat Indonesia) mengatakan jika militer Indonesia (TNI) memiliki tentara yang lebih banyak di Papua dan mengakui bahwa mereka melindungi dan memberikan fasilitas terhadap kepentingan TNI dalam operasi illegal logging.

"Pemerintah (Papua) terpaksa mengambil langkah agar tidak mengecewakan TNI di mana ia mengatakan bahwa operasi ini sudah mendarah daging di provinsi itu.