Kamis, 11 September 2025

Mau Cuci Darah di RSU Pringadi, Malah Kemalingan

Nasib naas dialami Muhammad Syaril (38) pasien RS Pringadi Medan, saat melakukan cuci darah (Hemodialisa) di RSU.dr.Pirngadi Medan

Editor: Alfred Dama
Laporan Wartawan Tribun Medan, Azry Tanjung

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Nasib naas dialami Muhammad Syaril (38) pasien RS Pringadi Medan, saat melakukan cuci darah (Hemodialisa) di RSU.dr.Pirngadi Medan, Sumatera Utara.

Pasalnya tas pasien cuci darah ini yang berisikan barang-barang berharga Raib, Jumat (20/5/2011)

Sebelum kehilangan tas tersebut, Syaril tertidur lelap di dalam Ruang Hemodialisa dan tas tersebut berada disebelah kanan kepalanya.

Akibatnya, warga Jalan Cinta Karya Gang Berdikari Medan Polonia itu kehilangan barang berharga seperti Handpone Blackberry, uang tunai Rp.700 ribu, STNK, SIM A dan B, Surat NPWP, Ajungan Tunai Mandiri (ATM) dan Kartu credit.

Keluarga yang mendampingi Syaril sudah curiga terhadap seorang pemuda dengan ciri-ciri orang berambut jigrak, memekai t-shirt warna kuning dan celana jeans warna Hitam.

Pemuda tersebut dilihat keluarga pasien keluar dari kamar Hemodealisa RSU.dr.Pirngadi Medan tergesa-gesa dan langsung kabur. Saat itu juga keluarga pasien mencoba mengejar pemuda tersebut akhir pemuda tersebut sudah tidak kelihatan lagi.

Atas Kehilangan barang berharganya tersebut, Syaril langsung melaporkan hal tersebut ke Malporesta Medan pada pukul 12.30 WIB dengan No Polisi: LP/1343/V/1204/SU/Resta Medan.

“Saya merasa aneh dengan kejadian ini, lemahnya pengamanan di RSU.dr.Pirngadi Medan sehingga Pasien bisa kehilangan tas saat berobat,” sebutnya.

Sementara itu, Direktur Utama RSUD dr Pirngadi Medan, dr Dewi Syahnan SpTHT ketika dikonfirmasi perihal kehilangan ini, mengatakan kehilangan barang tersebut merupakan tanggung jawab pasien.

“Pasien harus menjaga barang-barangnya sendiri,” ujarnya.

Soal keamanan, Dewi menyebutkan pihaknya sudah bekerjasama dengan pihak pengamanan polisi Militer (PM) Jalan Sena. Walaupun demikian, tidak membuat maling jera melakukan aksinya di rumah sakit milik Pemko Medan ini.

“Petugas hanya round (keliling) saja, bukan masuk hingga ke ruangan. Seharusnya, setiap kepala ruangan harus mengingatkannya kepada pasien untuk menjaga barangnya masing-masing,” jawabnya.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini