Kamis, 11 September 2025

Seleksi Pimpinan KPK

Chandra M Hamzah ke KPK Naik Apa? Kopaja atau Taksi?

Entah karena bingung atau sekedar guyon, Chandra sempat melontarkan dua pilihan caranya kembali ke Gedung KPK

Penulis: M. Ismunadi
zoom-inlihat foto Chandra M Hamzah ke KPK Naik Apa? Kopaja atau Taksi?
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Salah seorang calon Pimpinan KPK yang saat ini masih menjabat sebagai Pimpinan KPK, Chandra M.Hamzah, mengikuti ujian penulisan makalah di kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jakarta Selatan, Senin (27/7/2011). Sebanyak 142 peserta seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengikuti ujian penulisan makalah yang menjawab persoalan seputar pemberantasan korupsi. (tribunnews/herudin)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Ismunadi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok Chandra M Hamzah menjadi perhatian wartawan usai ujian ujian penulisan makalah calon pimpinan KPK di Graha Pengayoman, Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (25/7/2011).

Meski puluhan peserta ujian penulisan makalah sudah ramai keluar dari Graha Pengayoman, para wartawan televisi, media cetak, dan online masih terus menanti kehadiran Chandra di depan pintu masuk. Mereka terus menunggu kehadiran sosok yang dituding mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin terlibat kesepakatan dengan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum terkait kasus dugaan korupsi Wisma Atlet Sea Games 2011.

Pusat perhatian media terhadap Chandra pun sangat terlihat karena sebenarnya selain Chandra, ujian penulisan makalah diikuti Deputi Penindakan KPK Ade Raharja. Namun tetap Chandra yang paling banyak dikerubuti wartawan.

Saking banyaknya wartawan yang menghampiri Chandra, dia sedikit mengalami kesulitan ketika harus menyerahkan lembar makalah yang ditulisnya dalam ujian. Usia mengikuti ujian penulisan makalah yang berlansung selama kurang lebih 4 jam, Chandra harus menyerahkan hasilnya ke meja panitia yang berada di depan pintu masuk.

Kondisi Chandra yang dikerumuni puluhan wartawan hanya mendapatkan senyum peserta lain yang tengah mengantri untuk mengumpulkan makalah. Mereka seakan tidak terganggu walau harus sedikit terdesak dengan kerumunan di sekitar Chandra.

"Udah dong teman-teman (wartawan), kasihan itu yang mau ngumpulin makalah," ungkap Chandra di antara antrian peserta yang hendak mengumpulkan makalah.

"Saya kan tadi sudah jawab pertanyaannya," lanjutnya.

Chandra terus diikuti wartawan hingga dia hendak meninggalkan Graha Pengayoman yang berada di Komplek Kementerian Hukum dan HAM. Entah karena bingung atau sekedar guyon, Chandra sempat melontarkan dua pilihan caranya kembali ke Gedung KPK.

"Pulang naik apa ya? Kopaja atu taksi?" ujarnya.

Di tengah-tengah kebimbangannya, seseorang meneriaki nama Chandra dari balik pintu sebuah mobil sedan. Laki-laki itu kemudian mengajak Chandra untuk bersama-sama dengannya. Karena satu arah ke Gedung KPK, Chandra menerima ajakan tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini