Kamis, 11 September 2025

Kematian Ibu dan Anak Karena Kurang Gizi Meningkat

Rendahnya asupan zat gizi mikro menyebabkan tingginya kasus penyakit akibat kurang gisi mikro (KGM). D

Penulis: Eko Sutriyanto
zoom-inlihat foto Kematian Ibu dan Anak Karena Kurang Gizi Meningkat
Serambi Indonesia/Khalidin
Syarma Dedi (9), anak pasangan Raja Barat (30) dengan Sati (28) itu sangat kurus dengan bobot tubuh hanya 12 kilogram dan mengalami kelumpuhan serta tak bisa bicara.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rendahnya asupan zat gizi mikro menyebabkan tingginya kasus penyakit akibat kurang gisi mikro (KGM). Di sejumlah negara KGM akan meningkatkan kasus kematian ibu dan anak akibat infeksi, menurunkan kecerdasan anak serta produktivitas kerja.

"Di negara berkembang prevalensi KGM sebesar 50-60 persen. Kondisi ini mengakibatkan 9 persen, sementara  angka kematian ibu 13 persen yang disebabkan kekurangan vitamin A," ungkap Pakar Ekologi Manusia IPB, Prof Dr Ir Ahmad Sulaeman, MS, Ph.D dalam sharing session Gizi Lintas Generasi, Tantangan Gizi Anak Dulu, Kini dan Nanti di Jakarta, Rabu (13/10/2011).

Mengutip data  tahun 2004 menunjukkan 10 juta anak balita kekurangan vitamin A dengan sekitar 18 persen kematian ibu melahirkan.  Juga 24 persen kematian perinatal disebabkan anemia dan defisiensi zat besi. Kekurangan zat yodium merupakan penyebab umum retardasi mental dan kerusakan fungsi otak di berbagai negara.

"Asupan gizi terkait dengan ketahanan pangan di rumah tangga yang dipengaruhi pola asuh, dalam hal budaya, preferensi dan nilai yang dipegang keluarga. Kemudian faktor kondisi tubuh atau kerentanan terhadap penyakit infeksi, tingkat ekonomi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini