Koleksi Sonobudoyo Hilang
Sultan Duga Ada Konspirasi Hilangnya Koleksi Sonobudoyo
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengkubuwono X, memastikan, kasus hilangnya koleksi Sonobudoyo tersebut
Editor:
Anwar Sadat Guna
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengkubuwono X, memastikan, kasus hilangnya koleksi Sonobudoyo tersebut bukan kriminalitas biasa. Praktik konspirasi dengan jalinan jejaring yang luas, ada di balik kasus itu.
"Itu pasti pesanan orang lain, tidak mungkin tidak," kata Sultan, usai audiensi bersama aktivis Masyarakat Advokasi Warisan Budaya (Madya), dan sejumlah pemerhati warisan budaya lain, di komplek Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (26/1/2011).
Sayangnya, Sultan tidak menyebut siapa yang terlibat dalam konspirasi ini. Yang jelas, ia yakin koleksi itu kini sudah berada di luar negeri. "Kalau (saat ini, ) dipamerkan di sebuah museum, ya pasti akan ketahuan. Tapi kalau dilebur, disimpan di rumah, gimana?," ujar Sultan.
Sultan pun pesimistis koleksi masterpiece Museum Sonobudoyo yang hilang pada 11 Agustus 2010 lalu itu, akan bisa ditemukan. Karena itu, ia minta untuk tidak sibuk mencari, tapi melakukan antisipasi bagaimana kasus tersebut tidak terulang lagi.
"Perlu adanya perbaikan manajemen dan pemberian pengetahuan tentang kesadaran warisan budaya terhadap petugas. Masyarakat juga perlu meningkatkan kecintaannya, karena itu adalah warisan budaya yang tak ternilai harganya," katanya.