Kamis, 11 September 2025

Banjir di Denpasar Bali

Polri Siapkan Bantuan dan Trauma Healing bagi Korban Bencana di Bali

Polri berupaya membantu para pengungsi mengatasi rasa takut, cemas, dan stres

Editor: Dodi Esvandi
Humas Polri
Polri menghadirkan program trauma healing bagi para pengungsi—terutama anak-anak dan keluarga yang terdampak langsung bencana banjir di Bali 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Pascabencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Bali, Kepolisian Daerah (Polda) Bali menegaskan bahwa upaya penanganan tidak berhenti pada evakuasi korban.

Polri, bersama TNI, BPBD, dan instansi terkait lainnya, terus bergerak menyalurkan bantuan logistik, mendirikan posko darurat, serta menghadirkan program trauma healing bagi para pengungsi—terutama anak-anak dan keluarga yang terdampak langsung.

Program trauma healing menjadi perhatian khusus, mengingat dampak psikologis dari bencana alam kerap kali tak kalah berat dibanding kerugian fisik.

Melalui tim psikolog kepolisian, Polri berupaya membantu para pengungsi mengatasi rasa takut, cemas, dan stres yang muncul akibat kejadian tersebut.

Baca juga: Banjir Landa Bali, Personel Polda Ikut Turun Bersihkan Sampah dan Evakuasi Warga

Kegiatan ini akan dilakukan secara berkelanjutan di lokasi pengungsian hingga kondisi mental masyarakat dinilai stabil.

Kapolda Bali, Irjen Daniel Adityajaya menegaskan bahwa Polri tidak hanya hadir untuk menyelamatkan secara fisik, tetapi juga mendampingi masyarakat dalam proses pemulihan emosional.

“Kami tidak hanya mengevakuasi dan memberikan bantuan logistik, tetapi juga memastikan pemulihan mental warga. Trauma healing adalah bagian penting agar masyarakat bisa kembali bangkit,” ujarnya.

Kehadiran Polri di tengah masyarakat diharapkan mampu memberikan rasa aman sekaligus mempercepat proses pemulihan.

Dengan sinergi antarinstansi dan dukungan dari warga, penanganan pascabencana diyakini dapat berjalan lebih cepat, menyeluruh, dan berkelanjutan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini