Banjir di Denpasar Bali
Banjir Bali Renggut 9 Jiwa: Ada yang Baru Mulai Hidup, Ada yang Berakhir Saat Menolong
Banjir bandang Bali tewaskan 9 orang, 2 hilang. Kisah Komang dan Latif jadi pengingat bahwa bencana bukan sekadar angka.
Penulis:
Abdul Qodir
Editor:
Acos Abdul Qodir
Banjir bandang yang melanda Bali pada Rabu (10/9/2025) menewaskan 9 orang, menyebabkan 2 lainnya hilang, dan berdampak langsung pada lebih dari 620 warga di enam kabupaten/kota. Pemerintah menetapkan status tanggap darurat, sementara tim SAR gabungan masih melakukan pencarian dan evakuasi di sejumlah titik banjir dan longsor.
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR — Banjir bandang yang melanda Bali pada Rabu (10/9/2025) pukul 18.45 WIB, telah menelan korban jiwa dan memicu status tanggap darurat di enam kabupaten/kota. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 9 orang meninggal dunia, 2 orang masih dinyatakan hilang, dan 620 jiwa terdampak langsung oleh bencana tersebut.
“Sebanyak sembilan orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dua orang hilang, dan sebanyak 202 Kepala Keluarga atau 620 jiwa terdampak,” ujar Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (10/9/2025) malam.
Di balik angka itu, tersimpan kisah nyata dari warga biasa yang meregang nyawa dalam situasi luar biasa.
Salah satu korban adalah Komang Oka Sudiastawa (34), pedagang keliling asal Jembrana yang baru seminggu pindah ke Denpasar.
Ia tewas setelah mobil yang ditumpanginya terseret arus banjir di Jalan Utama Pasar Pengosari, Kuta Utara.
“Baru seminggu dia mulai jualan di sini. Katanya ingin mulai hidup baru,” ujar salah satu warga pasar, Denpasar, Rabu (10/9/2025).
Baca juga: Helikopter Intan Angkasa PK-IWS yang Hilang Kontak Ditemukan Jatuh di Jurang Mimika
Korban lain, Ni Made Latif (70), ditemukan meninggal di Gianyar setelah berusaha menyelamatkan dua anak tetangganya yang terjebak di rumah saat air naik.
Menurut laporan warga, Latif sempat membawa anak-anak itu ke lantai atas, namun ia sendiri tak sempat keluar saat tembok rumah roboh.
Pemerintah Provinsi Bali telah menetapkan status tanggap darurat. Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, dan relawan masih berjibaku melakukan pencarian korban dan evakuasi warga terdampak di sejumlah titik banjir dan longsor.
Kronologi dan Sebaran Banjir

Hujan ekstrem sejak Selasa malam (9/9/2025) memicu banjir bandang di enam kabupaten/kota di Bali.
BMKG Wilayah III Denpasar mencatat curah hujan harian mencapai lebih dari 150 mm, masuk kategori ekstrem. Fenomena ini dipicu oleh gelombang atmosfer ekuatorial rosby dan kelembaban udara tinggi hingga lapisan 12.000 meter.
Banjir mulai meluas pada Rabu dini hari, merendam permukiman, merobohkan bangunan, dan memutus akses jalan.
BNPB mencatat 123 titik genangan, 18 titik longsor, dan 16 bangunan roboh. Pasokan listrik juga terganggu di sejumlah desa terdampak.
Baca juga: Akhirnya Iswara Temui Kemendagri Bahas Tunjangan Rumah DPRD Jabar yang Disorot
Sebaran wilayah terdampak banjir meliputi:
Sumber: Tribun Bali
Banjir di Denpasar Bali
Banjir Landa 4 Kabupaten di Bali, BNPB Laporkan 2 Korban Jiwa di Jembrana |
---|
8 Pedagang Pasar Kumbasari Denpasar Jadi Korban Banjir, 1 Orang Meninggal |
---|
Kesaksian Pedagang Pasar saat Tembok Tukad Badung Jebol: Air Tiba-tiba Datang, Orang Berlarian |
---|
Banjir Landa Bali, Warga Jembrana Meninggal Dunia Diduga Tersengat Listrik |
---|
Banjir Terjang Denpasar Bali, Wali Kota Siapkan Status Darurat Bencana |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.