Nino Fernandez Kesulitan Jadi Profesor
Nino Fernandes menyandang predikat profesor fisika termuda. Sikapnya dan cara bicaranya sangat kaku.
Penulis:
Willem Jonata
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nino Fernandes menyandang predikat profesor fisika termuda. Sikapnya dan cara bicaranya sangat kaku. Bahkan, ia tidak berani menatap mata orang lain yang menjadi lawan bicaranya.
Tetapi, deskripsi itu bukanlah Nino yang sesungguhnya. Melainkan karakter Dalimunte dewasa yang diperankannya dalam film sebuah berjudul "Bidadari Bidadari Surga" besutan sutradara Sony Gaokasak, yang bakalan dirilis pada, 6 Desember mendatang.
Memainkan karakter itu bagi Nino bukan perkara mudah. Sebab, karakter itu jauh dari sifat aslinya yang sangat ekspresif. "Itu tingkat kesulitannya. Saya lebih ekspresif. Tapi, di sini datar," ucapnya, saat ditemui di Planet Hollywood, Jakarta.
Meski demikian, pria kelahiran Hamburg, Jerman, 13 Januari 1984 itu, dinilai berhasil memerankan Dalimunte dewasa. Sony, sebagai sutradara merupakan orang paling berjasa dalam membantunya mengerahkan kemampuannya menghayati peran tersebut.
"Berkat director. Dia yang bikin mengeluarkan emosi seseorang," ucapnya.
Dalimunte adalah adik dari Laisa (Nirina Zubir). Dalam film itu, ia merasa sangat bersalah karena harus melangkahi kakak tertuanya menikah lebih dulu darinya. Maklum, di usianya yang tak lagi muda Laisa belum punya suami. Makanya, Dalimunte dan saudaranya sibuk menjodohkan Laisa. Namun, setiap perjodohan itu selalu mengalami kegagalan.
Klik Tribun Jakarta Digital Newspaper