Kim Jong-nam Menentang Suksesi Dinasti Keluarganya
Kim Jong-nam, Putra tertua pemimpin Korea Utara menegaskan pihaknya menentang suksesi turun-temurun di negaranya yang dilakoni oleh keluarganya.
Editor:
OMDSMY Novemy Leo
Dalam wawancara dengan televisi Jepang yang disiarkan hari Selasa (12/10/2010), Kim Jong-nam mengatakan tidak setuju dengan suksesi ala dinasti dalam keluarganya tersebut.
"Secara pribadi saya menentang pengalihan kekuasaan kepada generasi ketiga di keluarga saya," tegas Kim Jong-nam yang sekarang menetap di Makao tersebut.
Meski demikian, Kim Jong-nam mengatakan siap membantu Kim Jong-un, anak bungsu pemimpin Korea Utara Kim Jong-il yang adalah adiknya.
"Saya akan membantu adik saya, Kim Jong-un, semampu saya, sementara saya berada di luar negeri."
Kim Jong-un, adik Kim Jong-nam diangkat menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan sang ayah. Sebelumnya, Kim Jong-un dipromosikan menjadi jenderal dan pengurus teras partai komunis bulan lalu.
Para pengamat mengatakan, pada awalnya Jong-il telah memilih Jong-nam sebagai calon pemimpin. Namun keputusan ini diurungkan setelah Jong-nam tertangkap basah masuk ke Jepang dengan paspor palsu pada tahun 2001.
Korea Utara, yang dikenal sangat tertutup, menggelar parade militer besar-besaran pada hari Minggu (10/10/2010), yang dihadiri oleh Kim Jong-un. Ini adalah pemunculan pertama Kim Jong-un dengan ayahnya, di depan publik.