Hendarman Diberhentikan
Hendarman: Saya Teman Pak Yusril
Hendarman Supandji mengaku tak menaruh dendam terhadap mantan Menteri Kehakiman dan HAM Yusril Ihza Mahendra.
Penulis:
Y Gustaman
Editor:
Prawira

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hendarman Supandji mengaku tak menaruh dendam terhadap mantan Menteri Kehakiman dan HAM Yusril Ihza Mahendra. Yusril adalah orang yang menanyakan statusnya sebagai Jaksa Agung sampai mengajukan judicial review Pasal 22 soal jabatan Jaksa Agung ke Mahkamah Konstitusi lalu, lalu dikabulkan.
"Saya tidak dendam (kepada Yusril). Justru saya ingin mempercepat Keppres pemberhentian saya. Saya ikhlas (berhenti)," ungkap Hendarman kepada wartawan di rumah dinasnya, Jalan Denpasar Raya No 12 A, Kuningan, Jakarta Selatan. Turut mendampingi Hendarman, Kepala Pusat Penerangan Hukum Babul Khoir.
Menurut Hendarman, Yusril adalah orang yang baik. Ia justru sudah mengenalnya selama menjadi Ketua Tim Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sementara posisi Yusril waktu itu menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara. "Saya akan berusaha mengingat kebaikan Pak Yusril. Saya dan Pak Yusril berteman," katanya.
Disinggung apakah ingin menemui Yusril yang statusnya kini menjadi tersangka dugaan korupsi Sisminbakum, Hendarman mengakui tidak tahu. Namun jika memang ada kesempatan dan dipertemukan umur pasti akan dilakoni Hendarman. Saat ini, dalam kekosongan jabatan, Hendarman lebih memilih menikmati suasana batin dengan sungkem pada ibunya